Suara.com - Banyak pihak menanggapi kasus yang menjerat Ferdinand Hutahaean yang dinilai telah menyampaikan ucapan berbau SARA yang menyinggung banyak orang.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin baru-baru ini meminta Ferdinand Hutahaean segera bertobat.
Apalagi Ferdinand Hutahaean sudah mengaku sebagai mualaf dan menjadi muslim sejak 2017 lalu.
"Ferdinand kalau memang sudah Islam untuk segera bertobat karena Allah maha menerima tobat terhadap dosa apa pun sebelum nyawa keluar dari tubuh," ujar Novel Bamukmin.
Novel Bamukmin juga mengatakan kesalahan Ferdinand sangat fatal karena melakukan penistaan terhadap agama dan apabila hendak menghapus dosa, harus dihukum mati.
"Namun, semua amal ibadah yang dijalankan asal dengan ikhlas akan sangat mengurangi dosanya yang besar," kata pemilik nama lengkap Novel Chaidir Hasan Bamukmin.
Untuk itu, Novel berharap Ferdinand segera bertobat dan menjalankan semua perintah Allah. Nantinya, Ferdinand juga bisa belajar agama dari Habib Rizieq Shihab (HRS) yang saat ini juga masih berada di tahanan.
"Segeralah Ferdinand minta dibimbing dari orang yang paham, semoga dia tidak dilecehkan dan bisa belajar banyak dengan Habib Rizieq," pungkas Novel.
Seperti yang diketahui sebelumnya, pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitternya @FerdinadnHaean3 menuliskan "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".
Baca Juga: Sebut Ferdinand Penjilat Jokowi, Gus Nadir: Orang Kayak Gini Malah Dipercaya
Meski demikian, Ferdinand telah menyampaikan klarifikasi soal cuitannya yang menjadi kontroversi. Dia menyebut bahwa pernyataannya semata-mata dialog imajiner antara hati dan pikirannya.
"Jadi pertama cuitan saya itu tidak sedang menyasar kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu. Tapi dalam kondisi down kemarin, saya juga hampir pingsan. Saya tidak perlu bercerita masalah saya apa," kata dia.
"Tapi itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya, bahwa ketika saya down, pikiran saya berkata kepada saya, ‘Hei, Ferdinand, kau akan hancur, Allahmu lemah tidak akan bisa membela kau, tapi hati saya berkata, oh tidak hey pikiran, Allahku kuat, tidak perlu dibela, saya harus kuatlah’. Kira-kira seperti itu intinya," ujarnya.
Berita Terkait
-
4 Langkah Belajar dengan Teknik Pomodoro, Yuk Dicoba!
-
Sosok Habib Kribo: Habib yang "Lawan" HRS dan Hina Bangsa Arab
-
Dosen Unair Sebut Pernyataan Ferdinand Hutahaean Seperti Gus Dur, Tokoh NU Ini Meradang
-
Soal Pelaporan Ferdinand Hutahaean, Pengacara: Mestinya Dahulukan Mekanisme Syariat
-
Sebut Ferdinand Penjilat Jokowi, Gus Nadir: Orang Kayak Gini Malah Dipercaya
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!