Suara.com - Pernyataan Arteria Dahlan yang meminta Kajati yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat bersama Jaksa Agung dan DPR RI pekan lalu agar diganti telah menuai polemik.
Sejumlah kecaman menyikapi pernyataan tersebut muncul dari berbagai pihak. Salah satunya yakni dari kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sonny Budi Ramdhani.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Budi meminta Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri untuk berikan peringatan keras pada Anggotanya yang lain, Arteria Dahlan, terkait pernyataannya soal bahasa Sunda.
Menurut dia pernyataan Arteria Dahlan ini, bisa menurunkan suara PDIP di Jabar, karena banyak masyarakat Jabar yang merasa tersinggung atas pernyataan Arteria Dahlan.
"Itu salah besar dong, pernyataan dia bisa menurunkan suara partai di Jabar," jelas Sonny, Selasa (18/1/2022).
Kader PDIP Sony menambahkan, agar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengambil teguran keras.
"Kalau tidak ditegur atau didiamkan saja, ini bisa berdampak keras terhadap suara PDIP di Jabar. Maka ada baiknya diberi peringatan," jelas pria yang juga Alumni GMNI dari Unpad.
Sebelumnya kecaman juga datang dari berbagai elemen di Jabar, menyikapi pernyataan Arteria Dahlan saat rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung Senin 7 Januari 2022 pekan lalu.
Baca Juga: Hotman Paris Bagikan Video Dorce Gamalama Terbaring Lemah: Nasib Seseorang Tak Ada yang Tahu
Berita Terkait
-
Reaksi Ridwan Kamil Soal Ucapan Arteria Dahlan: Segera Minta Maaf Ke Warga Sunda
-
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Geram dan Tuntut Arteria Dahlan Minta Maaf
-
Ketum Angkatan Muda Siliwangi Sebut Ucapan Arteria Dahlan Tak Pantas Dilakukan Wakil Rakyat
-
Siapa Arteria Dahlan? Anggota DPR RI yang Minta Kajati Dicopot Gegara Pakai Bahasa Sunda
-
Hotman Paris Bagikan Video Dorce Gamalama Terbaring Lemah: Nasib Seseorang Tak Ada yang Tahu
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Blunder KPU! Ijazah Hingga SKCK Capres Jadi Rahasia, DPR Protes: Informasi Biasa Kok Disembunyikan?
-
Tragis! Ojol Tewas di Demo: Masyarakat Desak Penyelidikan Tuntas, Ada Apa dengan Kendaraannya?
-
Ancaman PHK Massal di Depan Mata, DPR Kompak Tolak Kenaikan Cukai Rokok 2026!
-
Motif Aksi Pembunuhan Kacab Bank BUMN Masih Misterius, Keluarga Desak Polisi Blak-blakan!
-
Sinyal KPK Panggil Ketum PBNU Gus Yahya di Kasus Korupsi Kuota Haji, Aliran Dana Ditelusuri PPATK
-
Terbongkar! Kedok Dukun Pengganda Uang di Apartemen Kalibata, Polisi Sita Dolar Palsu
-
Motif Remaja 16 Tahun Habisi Nyawa Mahasiswi di Ciracas Terungkap, Sempat Kelabui Teman Korban
-
Baru Sehari, Pramono Lihat Uji Coba Tol Fatmawati 2 Gratis Efektif Urai Kemacetan TB Simatupang
-
Dandhy WatchDoc Skakmat Meutya Hafid soal Video Prabowo di Bioskop, Netizen: Balikkan ke Irak!
-
Jaket Ojol Pinjaman Jadi Kedok! Duo Pencuri AC Mal Tambora Bedalih Kepepet Usai Dibekuk Polisi