Suara.com - Pengamat politik Zaki Mubarak memberikan penilaian terkait sindiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies Baswedan memberikan sindiran kepada Ketum PSI Giring Ganesha.
Menurut Zaki, sindiran tersebut dinilai berkelas. Zaki berpendapat bahwa Anies memiliki etika dalam memberikan kritikan.
Kemudian, aksi memberikan kritik tersebut dibandingkan dengan sejumlah tokoh politik.
Zaki mengungkit kembali Pilpres 2014 yang dinilai memunculkan ungkapan politik yang kasar.
"Sejak Pilpres 2014, mulai banyak muncul ungkapan-ungkapan politik yang menjurus kasar," kata Zaki, dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Rabu (19/1/2022).
Beberapa sindiran yang dimaksud oleh Zaki antara lain kadrun, cebong, kampret, dan sebagainya.
"Pokoknya yang sifatnya memberikan stigma dan untuk mengolok-olok mereka yang berseberangan posisi politik," ungkapnya.
Menurut Zaki, orang-orang yang menggunakan istilah seperti kadrun dan cebong lantaran tak memiliki argumen substantif.
Baca Juga: Nidji Tampil di JIS, Politisi PDIP Tertawa Lihat Aksi Anies Sindir Giring Ganesha
"Mereka yang biasa menggunakan istilah-istilah itu (kadrun, cebong, kampret, red) bisa jadi karena tidak mempunyai argumen substantif," jelasnya.
Oleh karena itu, Zaki berpendapat bahwa hal tersebut yang membuat mereka memberikan kritik dengan kata-kata yang menjurus kasar dan tidak sopan.
Berita Terkait
-
Sejarah Banjir Jakarta Terparah Sepanjang Masa: Ketinggian Air Mencapai 7 Meter!
-
Kasus Omicron Terus Naik, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono Minta Ganjil Genap Dihapus
-
Nidji Tampil di JIS, Politisi PDIP Tertawa Lihat Aksi Anies Sindir Giring Ganesha
-
243 Transmisi Lokal, Kasus Omicron di Jakarta Capai 825 Orang
-
Anies Tonton Nidji Tanpa Giring saat Check Sound di JIS, Wagub DKI: Saya Baru Tahu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran