Suara.com - Rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) baru semakin matang pasca DPR RI mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) tentang IKN menjadi undang-undang (UU).
Mengenai itu, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) meminta kepada pemerintah untuk bisa melakukan sosialiasi terkait pemindahan ibu kota ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Anggota Wantimpres Agung Laksono menyampaikan nasihat kepada pemerintah untuk mempertimbangkan berbagai aspek di tengah persiapan landasan hukum untuk perpindahan IKN. Selain itu ia juga meminta agar ada sosialisasi kepada masyarakat soal perpindahan IKN tersebut.
Itu dimintanya supaya meminimalisir adanya respon negatif dari masyarakat ke depannya.
Hal tersebut disampaikan Agung saat menemui Wakil Presiden Ma'ruf di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (18/1/2022).
“Mungkin perlu sosialisasi, sehingga lebih mengamankan, baik selama masa sidang, maupun pasca persidangan,” kata Agung.
Kemudian, Ketua Wantimpres Wiranto juga menyampaikan persoalan terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM) guna menghadapi bonus demografi di Indonesia. Kalau tidak tertangani dengan baik, Wantimpres khawatir bonus demografi itu malah akan menambah beban perekonomian Indonesia.
“Kami melihat ada ketidaksesuaian antara kebutuhan dari perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga ahli dengan pendidikan vokasional yang menghasilkan (tenaga kerja). Barangkali itu yang perlu menjadi perhatian pemerintah, supaya tidak meleset,” ungkap Wiranto.
Menanggapi itu, Ma'ruf mengungkapkan kalau saat ini pemerintah sedang berusaha agar pendidikan di Indoensia dapat menghasilkan tenaga yang siap pakai. Salah satunya dengan melakukan upaya pembinaan terhadap guru pelopor di pendidikan tinggi, melalui program Kampus Merdeka.
Baca Juga: Ibu Kota Negara Pindah, Fahri Hamzah: Aku Sedih dengan Cara Kalian Meninggalkan Kota Ini
Diharapkan dengan kualitas guru yang meningkat bisa turut menaikkan kualitas pendidikan, termasuk kualitas tenaga kerja di Indonesia juga akan meningkat.
“Ini (pembangunan SDM) dilakukan, yaitu melalui pendidikan vokasi, melalui Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas, kemudian juga politeknik. Sekarang juga sekolah-sekolah kejuruan diperbanyak. Dari hasil evaluasi, masih banyak tamatan tenaga kerja kita yang belum linked (dengan industri), sehingga kita mulai melakukan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri,” urai Ma'ruf.
Tag
Berita Terkait
-
Temui Wapres Ma'ruf, Wiranto Dan Anggota Wantimpres Sampaikan Masukan Soal Ibu Kota Negara Hingga Penanganan Covid-19
-
Ibu Kota Negara Pindah, Fahri Hamzah: Aku Sedih dengan Cara Kalian Meninggalkan Kota Ini
-
Fadli Zon Kritik Nama Ibu Kota Negara Baru, Pengamat: Sindiran Tajam ke Jokowi
-
Harta Kekayaan Tumiyana dan Bisnisnya, Calon Pemimpin Ibu Kota Negara Baru Punya Rp 90 Miliar dan Ribuan Sapi
-
Biodata Bambang Brodjonegoro, Calon Pemimpin Ibu Kota Baru Nusantara, Pakar Ekonomi Langganan Jadi Menteri
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita