Suara.com - Presiden Joko Widodo telah menetapkan nama Nusantara sebagai nama ibu kota negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur. Tidak hanya itu, ada 4 nama calon pemimpin ibu kota negara baru tersebut, salah satunya adalah Bambang Brodjonegoro. Lantas siapa Bambang Brodjonegoro? Simak ulasannya berikut ini.
Untuk lebih mengenal siapa Bambang Brodjonegoro yang dikabarkan menjadi calon pemimpin ibu kota negara baru, simak penjelasan profilnya di bawah ini.
Bambang Brodjonegoro adalah salah satu kandidat nama pemimpin ibu kota negara baru. Terdapat empat nama yang diusulkan menjadi calon pemimpin ibu kota "Nusantara" seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Abdullah Azwar Anas, Tumiyana dan Bambang Brodjonegoro.
Nantinya, ibu kota negara akan dikelola secara khusus oleh sebuah badan otorita yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Badan otorita tersebut merupakan lembaga setingkat kementerian yang bertanggungjawab atas pembangunan dan pemindahan serta penyelenggaraan pemerintahan.
Bambang Brodjonegoro adalah pria yang lahir di Jakarta pada 3 Oktober 1966. Ia dikenal luas sejak menjabat sebagai Menteri Keuangan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tahun 2014 hingga 2016.
Riwayat Pendidikan Bambang Brodjonegoro
Bambang pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1990 pada konsentrasi Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Regional.
Pada tahun 1991, ia memutuskan melanjutkan program magister di University of Illinois, Amerika Serikat dan melanjutkan program doktoral di kampus yang sama hingga lulus pada tahun 1997.
Perjalanan Karier Bambang Brodjonegoro
Awal karier Bambang Brodjonegoro adalah sebagai staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia hingga membuatnya menjabat sebagai Ketua Jurusan Ekonomi dan Dekan Fakultas Ekonomi UI.
Ia dikenal secara meluas sebagai pakar dalam bidang ekonomi dan membuatnya sering diundang sebagai dosen tamu. Pada tahun 2006, ia dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Indonesia setelah mengajar selama 9 tahun. Di tahun berikutnya ia juga mendaftar sebagai bakal calon rektor Universitas Indonesia.
Pada tahun 2016, Bambang Brodjonegoro berpindah tugas menjadi Kepala Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) hingga tahun 2019. Setelah itu, Bambang Brodjonegoro menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi serta Kepala Badan Riset Inovasi Nasional pada tahun 2019.
Namun, Bambang diberhentikan pada 28 April 2021 silam setelah penggabungan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Riset dan Teknologi.
Harta Kekayaan Bambang Brodjonegoro
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Harta Kekayaan Tumiyana dan Bisnisnya, Calon Pemimpin Ibu Kota Negara Baru Punya Rp 90 Miliar dan Ribuan Sapi
- 
            
              Soal Ibu Kota Negara Baru, Rocky Gerung Sebut Ada Menteri Jokowi yang Kurang Setuju
- 
            
              Biodata Bambang Brodjonegoro, Calon Pemimpin Ibu Kota Baru Nusantara, Pakar Ekonomi Langganan Jadi Menteri
- 
            
              Sir Mulyani Sebut Pemindahan Ibu Kota Baru Ada Lima Tahap: Paling Kritis Pada 2022-2024
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM