Suara.com - Peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eko Yulianto mengemukakan bahwa gempa susulan akan terus terjadi sampai kondisi setimbang tercapai kembali.
Menurut dia, kejadian gempa berulang di Banten kemungkinan merupakan gempa susulan dari gempa bumi dengan magnitudo 6,6 yang terjadi pada 14 Januari 2022 di 53 kilometer barat daya wilayah Kecamatan Sumur di Kabupaten Pandeglang.
"Kalau untuk gempa-gempa susulan dari gempa 14 Januari 2022, pasti energi yang dilepaskan kerak bumi yang patah akan semakin berkurang secara perlahan-lahan sampai kondisi setimbangnya tercapai kembali," kata Eko saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Eko mengemukakan bahwa tidak bisa diketahui dengan pasti kapan gempa susulan akan berakhir, namun pada gempa-gempa yang terjadi sebelumnya proses pelepasan energi biasanya berlangsung dalam beberapa pekan.
Ia menjelaskan pula bahwa jalur subduksi selatan Jawa (Megathrust Sunda) merupakan jalur subduksi aktif sehingga secara periodik bisa menimbulkan gempa-gempa dengan skala berbeda. Semakin besar skala gempa, semakin lama pula periode waktu perulangannya.
"Gempa-gempa magnitudo 2 sampai 3 hampir setiap hari terjadi, hanya lokasi pusat gempanya yang berpindah-pindah secara acak," kata Eko.
Sebelumnya, Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan bahwa banyaknya gempa susulan tidak berarti akan mengarah pada kejadian gempa besar.
Gempa susulan biasanya memiliki kekuatan yang lebih kecil dari gempa utama dan semakin lama akan semakin mengecil kekuatannya dan semakin jarang terjadi. (Antara)
Baca Juga: Pasca Gempa Banten, Pemerintah Prioritaskan Rekonstruksi Rumah Ibadah dan Fasilitas Kesehatan
Berita Terkait
-
Pasca Gempa Banten, Pemerintah Prioritaskan Rekonstruksi Rumah Ibadah dan Fasilitas Kesehatan
-
Pengertian Gempa Bumi beserta Jenis-Jenisnya Berdasarkan Kedalaman dan Sumber Penyebab
-
Gempa Bumi di Afghanistan Tewaskan 22 Orang, Seribu Rumah Hancur
-
Sejarah Gempa Megathrust dan Tsunami di Selatan Jawa, Sudah Terjadi Sejak 1780 dari Banyuwangi hingga Jawa Barat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Susul Kasus Jokowi, Roy Suryo Pertanyakan Ijazah Gibran
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!