Suara.com - Partai Golkar hingga sejauh ini menutup pintu peluang tokoh dari luar partai beringin tersebut untuk maju menjadi calon presiden (capres) pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan, partainya konsisten dan solid mencalonkan kader terbaik mereka yang saat ini menjabat Ketua Umum Golkar, yakni Airlangga Hartarto.
Penegasan tersebut merujuk pada hasil Munas 2019. Doli mengatakan, keputusan Golkar soal pilpres sudah final. Kekinian, Golkar ingin memiliki calon sendiri dari internal.
"Maret 2021 di rapimnas berdasarkan aspirasi yang ada dalam keluarga besar Golkar mengusulkan Airlangga. Karena ketua umum adalah kader terbaik di periode ini, tidak mungkin jadi ketum kalau bukan kader terbaik," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Saat ditanya mengenai kemungkinan Golkar membuka peluang kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, termasuk Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang sudah deklarasi siap bertarung dalam kontestasi politik di tahun 2024 mendatang, Doli menegaskan pilihan tetap jatuh kepada Airlangga.
"Sampai saat ini kami konsisten Airlangga sebagai capres," ujar Doli.
Sebelumnya, Partai Golkar masih akan mempertimbangkan semua figur untuk calon pendamping Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 mendatang.
Partai Golkar menegaskan, terpenting figur yang dipilih sebagai Cawapres untuk mendampingi Airlangga bisa memenuhi dua syarat.
"Kalau pertanyaannya, mengenai siapa yang akan mendampingi saya kira semua kader-kader yang potensi itu akan kita lihat. Cermati. Pelajari," kata Waketum Partai Golkar Agus Gumiwang di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (10/12/2021).
Baca Juga: Muncul di Daerah Minta Munaslub, Kader Golkar Menilai Airlangga Gagal
Agus mengatakan, Golkar dalam mencari figur untuk pendamping Airlangga mensyaratkan dua hal.
Pertama, figur tersebut harus mampu memberikan nilai tambah terhadap pemenangan Airlangga sebagai capres.
"Kedua dia bisa atau mampu memiliki nilai tambah membantu presiden Airlangga menjalankan pemerintahan nanti," katanya.
Untuk itu, Agus mengatakan, dua syarat tersebut akan dilihat dari figur-figur potensial maju mendampingi Airlangga di 2024.
"Jadi dua hal itu yang kita lihat dari, potensi sosok, atau figur yang akan mendampingi Airlangga sebagai presiden," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol