Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono bahwa Rare Earth itu kini menjadi komoditas penting karena dibutuhkan dalam pengembangan berbagai teknologi canggih, termasuk kendaraan listrik. Selain itu Badan Geologi Kementerian ESDM juga menemukan kandungan Rare Earth di mineral batubara di wilayah Kalimantan.
Berdasarkan data Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM, telah diidentifikasi sebanyak 28 lokasi yang memiliki potensi logam tanah jarang. Secara rinci, potensi tersebut tersebar di 16 lokasi di Sumatera, tujuh lokasi di Kalimantan, tiga lokasi di Sulawesi dan dua lokasi di Jawa.
Pemakaian Rare Earth di alat-alat militer juga cukup banyak. Menurut geology.com, militer Amerika Serikat menggunakan kacamata penglihatan malam, senjata berpemandu presisi, peralatan komunikasi, peralatan GPS, baterai, dan elektronik pertahanan lainnya yang dibentuk dari Rare Earth.
Bahkan logam tanah jarang adalah bahan utama untuk membuat material yang sangat keras untuk kendaraan lapis baja. Itulah yang membuat sebuah proyektil bisa pecah saat terkena benturan dengan kendaraan militer lapis baja dan membuat penumpangnya selamat.
Seberapa Berharganya Rare Earth?
Setelah tahu apa itu Rare Earth, kali ini kalian juga perlu tahu seberapa berharganya logam tanah jarang ini. Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat dan kebutuhan pada berbagai perangkat seperti ponsel dan baterai, maka Rare Earth jelas menjadi unsur atau material paling dicari.
Memang, Rare Earth tidak hanya ada di satu wilayah atau negara saja. Unsur-unsur REE terdistribusi secara luas di bumi dan relatif mudah dijangkau pada permukaan bumi.
Tapi jika berbicara soal bisnis akan berbeda ceritanya. Produksi REE didominasi oleh China sejak tahun 2008.
Pada tahun 2009, China melakukan monopoli terhadap produksi REE global hingga 97%. Hal tersebut membuat kekhawatiran dunia yang kekinian disebut sebagai Rare Earth Crisis.
Awalnya, China bukan satu-satunya negara penghasil REE terbesar. Sebab di tahun 1993, 38 persen produksi REE dunia berada di Cina dan 33 persen di Amerika Serikat. Sementara sisanya ada di Australia, Malaysia dan India.
Lalu peningkatan pesat terjadi di tahun 2008. China menjadi penyumbang produksi REE dunia mencapai lebih dari 90 persen.
Sejak saat itu, pemerintah China mulai mengubah regulasi tentang REE. Mereka membatasi perusahaan yang akan mengekspor REE dari China hingga mengatur jumlah Rare Earth yang akan dijual keluar.
Demikian penjelasan apa itu Rare Earth, yang disebut-sebut sebagai harta karun Lumpur Lapindo. Lalu apakah pemerintah mampu memanfaatkan Rare Earth yang ada di Indonesia secara maksimal seperti yang dilakukan China?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri