Suara.com - Berdasarkan laporan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ada logam tanah jarang atau disebut Rare Earth di Lumpur Lapindo Sidoarjo Jawa Timur. Lalu apa itu Rare Earth?
Keberadaan Rare Earth disebut-sebut sebagai harta karun Lumpur Lapindo. Apa manfaat dan seberapa berharganya Rare Earth ini? Untuk tahu lebih banyak tentang apa itu Rare Earth simak penjelasan dalam aritkel ini.
Apa itu Rare Earth?
Dikutip dari americangeosciences.org, logam tanah jarang atau dalam istilah ilmiahnya disebut Rare Earth Elements (REE) merupakan sebuah element yang terdiri dari 17 unsur logam. Rare Earth juga termasuk memiliki lima belas lantanida pada tabel periodik ditambah skandium dan itrium.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, Rare Earth sangat dibutuhkan sebagai material teknologi tingkat tinggi. Seperti untuk baterai, smartphone hingga teknologi militer.
Ahli kimia yang menemukan Rare Earth adalah Gadolin (1794). Ia mengawali penemuan REE yaitu unsur yttrium untuk pertama kalinya pada akhir abad XVIII, dilansir oleh ugrg.ft.ugm.ac.id.
Kemudian di akhir abad XIX, para ahli kimia dan mineralogi mampu meneliti dan mengidentifikasi sejumlah 14 unsur REE.
Tahun 1907 penemuan unsur lutetium dan promethium menutup sejarah penemuan REE di dunia, kedua unsur tersebut merupakan unsur terakhir yang ditemukan. Unsur promethium ditemukan setelah adanya reaksi nuklir, yang ditemukan oleh Marinsky (1943).
Menurut Voncken (2016) dalam karyanya "The Rare Earth Elements : An Introduction: Delft, Springer Briefs in Earth Sciences", sebenarnya penamaan “Rare Earth Element” adalah terminologi yang digunakan pada Abad ke-XIX. Hal itu didasari oleh hanya ditemukannya satu deposit REE di dunia yaitu di daerah Ytterby, Swedia.
Saat itu, hampir keseluruhan unsur REE ditemukan di Tambang Ytterby yang merupakan tambang feldspar dan kuarsa yang berasal dari granit pegmatit untuk kebutuhan porselen bagi Inggris Raya dan Polandia.
Adapun unsur-unsur tersebut adalah yttrium, ytterbium, terbium, erbium, gadolinium, holmium, thulium, scandium, lutetium dan tantalum.
Manfaat Rare Earth dan Penggunaannya
Seperti telah disebutkan sebelumnya, Rare Earth dipakai untuk berbagai macam material teknologi tinggi. Salah satu yang paling berpengaruh adalah baterai.
Baterai yang ada di komputer, laptop, PC, kamera dan sebagainya mengandung material Rare Earth didalamnya. Bahkan logam tanah jarang juga digunakan untuk memori komputer, DVD, ponsel, catalytic converter, magnet, lampu fluorescent dan masih banyak lagi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua