Suara.com - Mantan Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Ilham Oetomo Marsis mengatakan, Indonesia tidak masuk peringkat dalam Indeks Medical Tourism yang dilakukan oleh International Health Care Research Center periode 2020-2021.
Ilham menuturkan, penilaian Indeks Medical Tourism yakni dilihat dari teknologi kedokteran yang mumpuni, daya tarik destinasi wisata, keamanan dan kualitas perawatan.
"Kalau kita melihat di sini kan ada menduduki tempat nomor satu dan Indonesia tidak terlihat dalam daftar yang terlampir," ujar Ilham Pra Muktamar IDI XXXI secara daring, Kamis (27/1/2022).
Ilham mengemukakan, Singapura menduduki posisi kedua, sedangkan Thailand berada di posisi ke-17.
Ia pun menyoroti langkah terobosan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membangun RS Internasional di Bali dalam hal pengembangan medical tourism. Harapannya warga Indonesia tak perlu berobat ke Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat dan negara lainnya.
Menurutnya langkah Jokowi tersebut terlambat mengembangkan medical tourism di Indonesia.
"Upaya yang maksimal, kita harapkan 2 juta orang Indonesia ke luar negeri setiap tahunnya yang mengeluarkan dana Rp 97 Triliun itu akan berobat di dalam negeri, misalnya tidak berobat di Singapura, Malaysia Jepang atau Amerika Serikat dan apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi, saya menganggap terlambat," ucap dia.
Pasalnya, kata Ilham, negara tetangga seperti Filipina, Singapura sudah melakukan upaya -upaya yang intens terlebih dahulu. Bahkan kata dia, medical tourism di negara tetangga, berkembang dengan baik meski di tengah pandemi.
"Pada tahun 2017 dan kita melihat bahwa dengan kemajuan yang dilakukan, mengakibatkan medical tourism di negara-negara tersebut, tetap berkembang dengan baik, walaupun pada masa pandemi, yang sedikit terhambat dan tentunya bagi kita , yang penting adalah bagaimana melakukan pengaturan lanjut, tentang kebijaksanaan ini," tutur Ilham.
Baca Juga: Gandeng Unair, Pemkot Surabaya Mulai Siapkan Layanan Aplikasi Wisata Medis
Karena itu, ia menilai perlu disiapkan suatu teknologi maju untuk pelayanan dalam bidang medical tourism. Menurutnya medical tourism adalah suatu peluang yang besar dalam mengembangkan perekonomian di suatu negara.
"Misalnya keuntungan yang diperoleh 2016 di lingkup dunia adalah mencapai USD 61 billion , dan seandainya 2023 di estimasi tentu dengan perhitungan yang diperoleh adalah USD 165 Billion " kata dia.
Ia pun mencontohkan Singapura yang memperoleh keuntungan medical tourism di tahun 2016 sebesar USD 1,5 Billion dan bertambah setiap tahun 13,6 persen.
"Jadi tentunya kalau kita bicara tentang medical tulisan, tentunya kita harus mempunyai kemampuan pelayanan high technology dan nuansa lokasi. Nah itu sudah dimuat dalam undang-undang pendidikan kedokteran baru pasal 43-44, pasal 69,pasal 58 -60, pasal 60- 61 dan pasal 21 22," papar Ilham.
Sehingga kata Ilham, untuk mendapatkan keuntungan dari medical torurism, perlunya meningkatkan kemampuan teknologi yang terkini atau high technology, bedah robotik hingga mata.
"Kalau kita melihat apa yang dapat kita jual, komoditas kesehatan Indonesia dengan syarat harus meningkatkan kemampuan high teknologi yang pertama adalah bedah robotik, bayi tabung Kemudian bedaf saraf dan dental dan kedokteran estetika dan mata. Tentunya diperlukan juga alat alat, misalnya kami di RS Bunda menggunakan merek Da-vinci," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
Terkini
-
Meski Disebut Kondusif, Menhan Pastikan TNI Tetap Jaga DPR dan Objek Vital Lainnya
-
Jawab Isu Mahfud MD jadi Menko Polkam, Aris Marsudiyanto Bocorkan Kriteria Pilihan Presiden
-
Viral! Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Diduga Dicopot Usai Tegur Anak Wali Kota?
-
Celana Dalam Pink Jadi Saksi Aksi Bejat Guru SMK di Batang, Ancam dan Rayu Siswi Sejak Awal Tahun
-
Soal Prabowo Lantik Menkopolkam dan Menpora Baru Besok, Anak Buahnya Bilang Begini!
-
Respons Usulan Menteri Pigai Soal Lapangan Khusus Demo di DPR, Komisi XIII: Perlu Kajian Lanjut
-
Sebelum Ditusuk, PSK di Sidrap Sempat Gigit Tangan Pelaku dan Teriak Minta Tolong
-
Kabinet Merah Putih Masih Pincang, Besok Prabowo Lantik Menko Polkam dan Menpora Baru?
-
Bakal Tersangka usai Didepak Prabowo? Mahfud MD Ungkap 2 Opsi Seret Budi Arie di Kasus Judol
-
Serangan Balik KPK! Bongkar Aliran Dana Rp 108 Miliar ke Perusahaan Rudy Tanoe