Suara.com - Investigasi mendalam atas kasus Bumame Farmasi yang viral dinilai perlu. Anggota Komisi IX Rahmad Handoyo mengatakan hal itu diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada laboratorium.
Sebab, tidak disangkal Handoyo, viralnya kasus Bumame Farmasi yang merugikan klien itu membuat kehilangan masyarakat terhadap laboratorium jadi menurun bahkan hilang. Bukan saja kepada Bumame, namun juga lab-lab lain yang menjadi penyedia jasa swab test.
"Biar terang benderang karena ini sudah ke ranah konsumsi publik sehingga itu menimbulkan rasa ketidakpercayaan kepada masyarakat. Nah ini tentu kalau sudah kepada rasa ketidakpercayaan atau pertanyaan-pertanyaan di masyarakat yang rugi kan kita semua," tutur Handoyo kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).
Handoyo mengatakan kasus Bumame harus benar-benar dipastikan apakah disebabkan karena humam error atau ada unsur kesengajaan. Pertanyaan-pertanyaan itu yang kemudian harus dijawab pihak manajemen.
Menurutnya manajemen turut bertanggung jawab dan tidak bisa melepaskan saja tanggung jawab kepada pekerja di lapangan.
"Sekali lagi ini perlu penyelidikan, perlu penulusuran dan dijelaskan kepada publik terutama manajmen yang menangani laboratorium itu. Sehingga kepercyaan kita bersama kepada laboratorium bisa lebih pulih atau bisa lebih baik lagi," kata Handoyo.
Sebelumnya, Handoyo mengatakan dugaan pemalsuan tes Covid-19 terhadap seorang perempuan di gerai Bumame Farmasi tidak bisa dibiarkan begitu berlalu begitu saja.
Investigasi lebih lanjut kata Handoyo, perlu dilakukan untuk mencari tahu apakah kejadian itu karena faktor keteledoran manusia atau human error atau ada unsur kesengajaan.
"Perlu ada investigasi, pendalaman perlu ada penyelidikan, apakah ini hanya sebatas human error apakah ini sebatas keteledoran atau bisa jadi mungkin ada kesengajaan?" ujarnya.
Baca Juga: Heboh Wanita Belum Ikut Tes Sudah Dapat Surat Positif Covid-19, Petugas: Oh, Maaf Human Error
Sementara itu LaporCovid-19 menyoroti peristiwa dugaan pemalsuan tes Covid-19 terhadap seorang perempuan di gerai Bumame Farmasi. Dalam video yang beredar, seorang wanita protes karena sudah mendapat surat yang menyatakan dirinya positif Covid-19. Padahal, dirinya belum datang untuk mengikuti tes PCR.
Berita Terkait
-
DPR Minta Kasus Bumame Jangan Dibiarkan Berlalu, Perlu Investigasi Apakah Teledor atau Ada Kesengajaan?
-
Pemalsuan Hasil Tes di Bumame Farmasi Bukan Kasus Baru, Pemerintah Dianggap Gagal Awasi Layanan Tes Covid-19
-
Heboh Wanita Belum Ikut Tes Sudah Dapat Surat Positif Covid-19, Petugas: Oh, Maaf Human Error
-
Viral Perempuan Protes Belum Tes PCR Tapi Sudah Keluar Surat Positif Covid-19, Ini Penjelasan Bumame Farmasi SCBD
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
KPK Serahkan Rp 883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
Waspada! Menteri Meutya Ungkap Anak-Anak Jadi Sasaran Empuk Penipuan Belanja Online
-
'Lanjut Yang Mulia!' Momen 8 Terdakwa Demo Agustus 2025 Nekat Jalani Sidang Tanpa Pengacara
-
Pemkab Jember Siapkan Air Terjun Tancak Sebagai Destinasi Unggulan Baru
-
Gara-gara Pohon Mahoni 'Raksasa' Usia 1 Abad Tumbang, 524 Penumpang MRT Jakarta Dievakuasi