Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan bantuan langung tunai bagi para pedagang kaki lima dan warung di Pasar Induk Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Kamis (3/2/2022). Pada saat itu, Jokowi sempat ditodong seorang warga untuk meminta tanda-tangannya.
Warga tersebut merupakan seorang seniman bernama Renaldi Siregar. Ia mendatangi Jokowi sembari memboyong lukisan yang dibuatnya. Lukisan tersebut menampakkan wajah dari Jokowi.
Jokowi langsung membubuhkan tanda tangan pada lukisan itu. Renaldi mengaku senang karena karyanya bisa langsung ditandatangani oleh presiden.
Dalam kesempatan yang sama, Renaldi juga berharap seniman-seniman di Kabupaten Dairi mendapat perhatian dari pemerintah pusat maupun daerah.
"Semoga Pak Jokowi melihat seniman-seniman di Dairi ini untuk lebih berkarya. Banyak seniman-seniman tidak diperhatikan, belum diperhatikan. Semoga dengan ditandatanganinya lukisan ini, Bapak Presiden dan Pemerintah Kabupaten Dairi memperhatikan seniman-seniman Dairi," kata Renaldi.
Terkait dengan bantuan langsung tunai, Jokowi menyerahkan sebesar Rp 1,2 juta per orang dengan harapan bisa membantu meringankan beban para pedagang yang terdampak pandemi Covid-19.
Lisna Hutapea, salah satu pedagang di Pasar Induk Sidikalang mengatakan akan menggunakan bantuan tersebut sebagai modal untuk menambah usahanya. Ia pun tidak menyangka dapat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
"Bantuannya untuk tambah usaha. Girang lah, baru kali ini selama seumur hidup saya. Terima kasih Bapak Presiden, sehat-sehat, panjang umur," ucap Lisna.
Tidak hanya dialami Lisna, seorang pedagang yang bernama Romayana Simbolon juga mengaku senang dapat bertatap muka langsung dengan Presiden Jokowi. Menurut Romayana, selama 76 tahun Indonesia merdeka, baru kali ini Kabupaten Dairi dikunjungi seorang Kepala Negara.
Baca Juga: Buru Tukang Siomay Pelaku Pencabulan Bocah di Jaksel, Polisi: Diduga Kabur ke Luar Kota
"Senang banget, buat modal biar bertambah usahanya. Terima kasih bisa kita langsung tatap muka sama dia (Presiden Jokowi). Selama 76 tahun merdeka, baru ini tatap muka langsung sama (Presiden) Jokowi," ungkap Romayana.
Berita Terkait
-
Prabowo Ungkap Dapat Intruksi Tegas dari Presiden Jokowi, Tentang Hal Ini
-
Buru Tukang Siomay Pelaku Pencabulan Bocah di Jaksel, Polisi: Diduga Kabur ke Luar Kota
-
Lagi Belajar Matematika, Paulus Panik Lihat Presiden Jokowi Datang, Ini Penyebabnya
-
Di Depan Gubernur Edy Rahmayadi, Presiden Jokowi Singgung Banyak Kasus Sengketa Tanah di Sumut
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta