Suara.com - Figur Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih jadi top of mind dalam persepsi publik terkait bakal calon presiden untuk Pilpres 2024. Temuan ini muncul dalam survei Trust Indonesia Research and Consulting.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Direktur eksekutif TRUST Indonesia Research and Consulting, Azhari Ardian menjelaskan pemikiran responden masih melihat dan memilih sosok Menteri Pertahanan itu.
"Apa yang ada di kepala mereka (responden) kami tanyakan, dan ternyata masih menyatakan Prabowo Subianto yang masih tertinggi," kata Azhari, dalam keterangannya, yang dikutip pada Rabu, 2 Februari 2022.
Dia menyampaikan, merujuk data yang dipublikasikan dengan pertanyaan terbuka, Prabowo memperoleh 22,7 persen.
Selanjutnya, ada Anies Baswedan dengan 14,7 persen, Ganjar Pranowo 11 persen, Joko Widodo 10,8 persen dan disusul Sandiaga Uno 6,7 persen. Lalu, ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendapatkan 4,0 persen serta Ridwan Kamil 3,3 persen.
Pun, untuk kategori pertanyaan tertutup, Prabowo juga menempati posisi tertinggi yaitu mendapat 25 persen, Anies Baswedan 16,3 persen, Ganjar Pranowo 16,1 persen, Sandiaga Uno 7,8 persen, AHY 5,7 persen dan Ridwan Kamil 3,4 persen.
"Pak Prabowo itu 25 persen, disusul Anies Rasyid Baswedan dan Ganjar. Itu top three-nya ya kira-kira," tuturnya.
Selain itu, survei juga mengukur 3 nama capres yang berpotensi dipilih rakyat untuk Pilpres 2024. Lagi-lagi nama Prabowo lebih unggul dengan 39,2 persen. Sementara, Anies Baswedan dapat 31,5 persen, serta Puan Maharani 8,4 persen.
Dengan temuan itu, sosok Prabowo dianggap masih populer dan capres yang disukai Kemudian, Trust Indonesia juga mengukur tingkat popularitas dan likeabilitas atau tingkat kesukaan masyarakat terhadap nama-nama capres yang disodorkan. Nama Prabowo ternyata masih unggul.
Baca Juga: Reaksi Prabowo Soal Duet Pilpres 2024 Cak Imin, Begal Bantul Kalungkan Celurit ke Korban
Berikut data dari Trust Indonesia ;
- Prabowo Subianto dengan popularitas 93,2 persen dan disukai 72,2 persen.
- Jusuf Kalla dengan popularitas 87,5 persen dan disukai 68,3 persen.
- Anies Baswedan dengan popularitas 82,8 persen dan disukai 67,1 persen
- Sandiaga Uno dengan popularitas 82,1 persen dan disukai 70,1 persen.
- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan popularitas 71,3 persen dan disukai 52,2 persen.
Berita Terkait
-
Tak Bisa Dinego Lagi, Bagi Gerindra Prabowo Capres Sudah Harga Mati, Mengapa?
-
Soroti Blusukan Jokowi Sebabkan Kerumunan Warga, Pengamat: Mungkin Ada Pesan Lain
-
Sebabkan Kerumunan saat Kunjungan, Jokowi Disentil: Apa yang Dilakukan Tidak Bijaksana
-
Blusukan Picu Kerumunan saat Covid-19 Merebak, Sikap Jokowi Dinilai Tak Bijak
-
Reaksi Prabowo Soal Duet Pilpres 2024 Cak Imin, Begal Bantul Kalungkan Celurit ke Korban
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP