Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka punya banyak cerita menarik.
Dalam wawancara yang diunggah di kanal Youtube cokrotv pada Sabtu (5/2/2022), malam, dia mengatakan cerita lucu, antara lain terjadi ketika melayani warga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena Covid-19.
“Kemarin banyak cerita lucu sih, misalnya saat varian delta tinggi-tingginya, banyak sekali yang isoman. Itu permintaan warga banyak sekali, misalnya minta sembako dikirim via dinas terkait. Saat dikarantina kan tidak bisa ke mana-mana,” ujarnya.
Gibran pernah diminta warga mengirimkan gas elpiji untuk keperluan memasak. Ada juga warga perempuan yang meminta agar dikirimi pembalut.
Sebagian lagi, dia diminta mendengarkan curhat tentang suami atau pacar.
“Ada yang sendirian di rumah, maaf, pembalutnya habis. Itu pelayanan kok, yang namanya anak muda. Whatsapp dari warga variatif, ada komplain, ada memuji, ada permintaan, termasuk cerita soal suami dan pacar. Semua kita tampung,” tuturnya.
Bahkan, ada warga Solo yang cerita soal transaksi jual beli kucing.
Gibran selama ini memang membuka kanal komunikasi selebar-lebarnya bagi masyarakat Solo, baik melalui media sosial, kanal aduan dan WA.
Berbagai keluhan, masukan, komplain, dari warga Solo yang masuk ke berbagai platform komunikasi itu lantas dikumpulkan jadi satu untuk memudahkan dibaca. Berbagai masukan itu lantas direspons Gibran sendiri maupun OPD dan pejabat terkait.
Baca Juga: Covid-19 Melonjak di Sekolah, Gibran Akan Evaluasi Pelaksanaan PTM 100 Persen
“Saat isoman itu permintaannya macam-macam ada yang obatnya habis, minta dikirim. Di tempat isoter dulu banyak, ada yang ngeluhin Internetnya kurang cepat, kita cepetin. Ada yang minta ganti menu makan di tempat isolasinya, diganti,” kata dia.
Untuk memudahkan komunikasi dengan jajarannya, Gibran mengaku sudah memiliki sejumlah grup WA, seperti grup pejabat organisasi perangkat daerah, grup para lurah dan grup para camat. Aktivitas di grup itu selayaknya grup WA lainnya. [Solopos]
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Perempuan Ini Ngaku Satu Almamater, Bongkar Ijazah Wapres Gibran yang Dipermasalahkan Publik
-
KPU Rahasiakan Ijazah Capres dan Cawapres, Hotman Paris: Mau Lindungi Seseorang?
-
Profil SMA Santo Yosef Solo yang Blak-Blakan Ungkap Ijazah Gibran
-
Sosok Subhan Palal: Warga Biasa yang Gugat Wapres Gibran Rp125 T Demi Buktikan Keabsahan Ijazah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu