Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mengusulkan agar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dihentikan sepenuhnya. Namun, usulannya ini ditolak oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Nadiem memutuskan PTM dijalankan 50 persen. Artinya kegiatan PTM dicampurkan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah merebaknya angka penularan Covid-19.
Menanggapi hal ini, Anies mengaku pasrah. Ia menyebut pihaknya akan mengikuti keputusan pemerintah menjalakan PTM 50 persen.
"Kita jalankan sesuai dengan keputusan dari 4 menteri, Menteri pendidikan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Mendagri. Dan kita akan laksanakan keputusan itu di Jakarta," ujar Anies di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Minggu (6/2/2022) malam.
Anies mengakui memang pernah mengusulkan agar kegiatan belajar mengajar sepenuhnya dijalankan secara daring atau online. Namun, Anies tidak bisa mengambil keputusan sesuai dengan aturan pemerintah sekarang.
"Kita tertib pada prinsip government. Bila sudah diputuskan, maka kita laksanakan. Dalam proses ada usulan," jelasnya.
Beda lagi, kata Anies, jika saat ini masih menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Saat itu, ia sebagai Kepala Daerah punya wewenang mengambil keputusan.
"Saya tidak dalam posisi mengumumkan karena PPKM berbeda dengan PSBB. kalo psbb dulu yang umumkan Gubernur, kalau PPKM melalui Inmendagri," imbuhnya.
Baca Juga: Usul PPKM Dinaikkan Ke Level 3, Anies: Kita Tiap Sore Rapat Dengan Pak Luhut
Berita Terkait
-
Usul PPKM Dinaikkan Ke Level 3, Anies: Kita Tiap Sore Rapat Dengan Pak Luhut
-
Kasus Omicron Melonjak, KPAI Desak Pemerintah Pusat Izinkan Anies Tutup Sekolah Di Jakarta
-
Pengamat: Duet Anies Baswedan dengan AHY di Pilpres 2024 Bisa Jadi Pilihan Kelompok Oposisi Saat Ini
-
Peluang Anies dan AHY Gabung di Pilpres 2024 Bisa Terhambat Jika Ada Penolakan dari Kelompok Penguasa
-
Duet Anies Baswedan-AHY Disebut Bisa Penuhi Mood Publik yang Inginkan Perubahan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini