Suara.com - Pasukan Ukraina di bawah struktur "pertahanan teritorial" mengadakan pelatihan militer untuk warga sipil sebagai persiapan kemungkinan serangan Rusia di tengah meningkatnya ketegangan.
Pelatihan di ibukota Kyiv ini diikuti lebih dari 100 warga sipil, personel militer, dan pasukan cadangan.
Sebagai langkah perekrutan massal tentara sukarelawan, pelatihan dilakukan oleh Legiun Ukraina yang merupakan sebuah badan pelatihan militer bagi penduduk sipil.
Pertahanan teritorial Ukraina adalah sistem nasional, militer, dan tindakan khusus yang dilakukan di seluruh negeri pada masa damai untuk mempersiapkan negara menghadapi segala kemungkinan ancaman militer.
Berdasarkan kebijakan otoritas Ukraina yang mulai berlaku 1 Januari, jumlah permanen Pasukan Pertahanan Teritorial di masa damai akan menjadi 10.000 personel karir, dengan tambahan 120.000 pasukan cadangan sipil untuk direkrut dan dilatih.
Todal tentara sukarelawan akan terdiri lebih dari 130.000 orang, termasuk pasukan cadangan.
Komponen utama formasi sukarelawan termasuk mereka yang bertugas di jajaran Angkatan Bersenjata Ukraina atau di formasi militer dan lembaga penegak hukum lainnya.
Mereka yang tidak memenuhi syarat, ditolak menjadi sukarelawan.
Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina dilaporkan akan memiliki lebih dari 20 brigade, satu per wilayah, yang akan menyatukan lebih dari 150 batalyon.
Baca Juga: Kemlu Siapkan Rencana Ini untuk WNI di Tengah Konflik Ukraina - Rusia
Untuk dapat masuk ke dalam jajaran Tentara Nasional Teritorial, para relawan tersebut harus melalui serangkaian pelatihan antara lain dasar militer, pelatihan medis, dan pertolongan pertama.
Selain itu, mereka juga harus lulus seleksi profesional dan psikologis serta wajib menandatangani kontrak secara sukarela.
Ukraina dan Rusia telah terkunci dalam konflik sejak permusuhan di wilayah Donbas timur pecah pada 2014. Konflik pecah setelah Rusia secara ilegal mencaplok Semenanjung Krimea.
Belum lama ini, Rusia mengumpulkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina.
Hal ini memicu kekhawatiran bahwa Kremlin dapat merencanakan serangan militer terhadap Ukraina. Moskow membantah sedang bersiap untuk menyerang. Mereka mengerahkan pasukan di perbatasan untuk latihan.
'Menyatukan semua orang'
Berita Terkait
-
Amerika Sebut Rusia Sudah Siagakan 100 Ribu Pasukan Dekat Perbatasan, Siap Gempur Ukraina Kapanpun
-
Ketegangan Makin Meningkat di Perbatasan Ukraina, Amerika Ingatkan Rusia Bisa Lakukan Serangan Kapanpun
-
Jerman Akan Kirim Pasukan Tambahan ke Lithuania, Hadapi Krisis Rusia dan Ukrania
-
Pasukan Amerika Serikat Tiba di Polandia, Siap Hadapi Ancaman Serangan Tentara Rusia
-
Rombongan Pertama Pasukan Amerika Mendarat di Polandia Bersiap Hadapi Peningkatan Tensi di Ukraina
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar