Suara.com - Pengamat ekonomi senior, Rizal Ramli ikut memberikan tanggapan soal polemik sengketa tanah di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Melalui keterangan tertulis di jejaring media sosial Twitter miliknya, dia menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai pemimpin yang tidak berpihak pada warganya.
"Memang seh gokil parah, Ganjar lebih berpihak pada investor daripada rakyatnya, dia membiarkan seniman besar Yayat Yatmika dan seluruh warga Desa Wadas ditangkap aparat!! Bayangkan! belum jadi Presiden sudah begini sikapnya, apalagi sudah jadi," tulis Rizal Ramil dama sebuah cuitan yang dikutip Suara.com, Rabu (9/2/2021).
Melansir Hops.id -- jaringan Suara.com, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan bahwa Ganjar sebagai orang nomor satu di Jawa Tengah hanya bermodalkan pencitaraan.
Bahkan supaya memiliki citra baik seakan dianggap merakyat, Ganjar disebut bekerja sama dengan media dan kelompok buzzer 'PollsteRP'.
"Ini Ganjar Pranowo modal pencitraan doang, pakai kontrak media dan borong PollsteRP seolah-olah merakyat dan prorakyat. Eh rakyat Wadas, Jateng, malah ditangkapin, kepiye (bagaimana)?," tulis Rizal Ramli dalam Twitter miliknya, dikutip Hops.ID pada Rabu, 9 Februari 2022.
Untuk diketahui, Penerbitan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah 590/20 Tahun 2021 menjadi awal mula Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo bergejolak.
Mayoritas warga Desa Wadas menolak proyek pembangunan Bendungan Bener, salah satu di antaranya terkait penambangan quarry (batu andesit).
SK Gubernur Ganjar Pranowo itu tentang Pembaruan Atas Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah tertanggal 7 Juni 2021.
Baca Juga: Usai Unggah Video Desa Wadas, Akun Instagram LBH Yogyakarta Tak Bisa Diakses
Berita Terkait
-
Puluhan Warga Desa Wadas Ditangkap Polisi, Koalisi Masyarakat Sipil Tuntut Hal Ini
-
Buntut Polemik di Desa Wadas, Publik Ancam Tak Akan Pilih Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024
-
Puluhan Warga Desa Wadas Masih Ditahan di Polres Purworejo, Kuasa Hukum: Saya Tidak Bisa Masuk, Diwajibkan Swab PCR
-
Puluhan Warga Desa Wadas yang Ditangkap Polisi Belum Dibebaskan, Kuasa Hukum Sulit Beri Pendampingan
-
Usai Unggah Video Desa Wadas, Akun Instagram LBH Yogyakarta Tak Bisa Diakses
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka