Suara.com - Ketua KNPI Haris Pertama menanggapi soal video viral yang memperlihatkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, kejadian itu terjadi saat Jokowi melakukan kunjugan kerja dan meresmikan kawasan Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022) lalu.
Di belakang Jokowi tampak terlihat Luhut yang berdiri sambil asyik menerima telepon.
Video tersebut langsung menuai respon dan tanggapan publik. Salah satunya, Haris Pertama.
Haris menilai yang dilakukan Luhut seperti orang yang tidak memiliki etika dan sopan santun.
"Melihat foto ini saya langsung ingin mengatakan bahwa Opung tidak punya etika dan sopan santun," ujarnya, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Rabu (9/2/2022).
Lebih lanjut, Haris memberikan pandangannya mengenai sikap Luhut tersebut.
"Saat pak Presiden Jokowi berpidato harusnya semua pihak yang ada di area sana mendengarkan bukannya malah sibuk menelepon," ujarnya.
Iapun kemudian meminta Presiden Jokowi memberikan sanksi tegas.
Baca Juga: Dijamin Aman! Presiden Jokowi Undang Investor Berinvestasi di Tanah Air
"Pak Presiden Jokowi harusnya memberikan sanksi tegas," imbuhnya.
Sebelumnya, Faldo Maldini ikut memberikan respon terkait video tersebut.
"Kalau tidak senang sama Pak Luhut, pasti semuanya bisa jadi masalah. Kami sering hadapi kasus begini," ujar Faldo.
Faldo meminta publik tidak persoalkan hal-hal kecil. Dia menyebut saat ini pemerintah sedang bekerja keras atasi lonjakan Omicron.
"Kita ini sedang mencoba kembali berlari kencang, meskipun masa pandemi belum usai. Ayo fokus ke substansi. Kebijakan apa yang butuh peningkatan dan diskusi mendalam, itu jauh lebih penting sekarang, kita ingin semuanya menerima manfaat dari kebijakan," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tumbuh 41,9 Persen, Jokowi: Ekspor 2021 Paling Tinggi Dalam Sejarah!
-
Menko Muhadjir Nama Vaksin Merah Putih Hanya Sementara, Keputusan di Tangan Jokowi
-
Dijamin Aman! Presiden Jokowi Undang Investor Berinvestasi di Tanah Air
-
Menko Marves Luhut Pandjaitan Minta Ini ke Hotel dan Restoran
-
Menkes Budi: Presiden Jokowi Targetkan Vaksin Merah Putih Bisa Diekspor Ke Luar Negeri
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung