Suara.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menggerebek sebuah ruko di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat. Penggerebekan dilakukan terkait kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option FBS.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Herman menyebut penggerebekan dilakukan pada Rabu (9/2/2022) kemarin.
"Masalah penipuan," kata Whisnu kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).
Kasus ini terungkap atas adanya laporan dengan Nomor: LP/A/0060/II/2022/SPKT.Dittipideksus/Bareskrim Polri. Laporan ini diterima Dittipideksus Bareskrim Polri pada 3 Februari 2022.
Satu Orang Tersangka
Dalam kasus ini, kata Whisnu, penyidik telah menetapkan satu orang tersangka dengan inisial WKA.
Dia ditetapkan tersangka lantaran diduga sebagai pihak yang mempromosikan trading binary option FBS melalui media sosial Facebook.
"Yakni tawaran trading komoditi dengan sistem zero spread," beber Whisnu.
Wishnu mengungkap apa yang dipromosikan tersangka WKA itu sesuatu yang tak masuk akal. Sebab aturan yang dikeluarkan Jakarta Futures Exchange setiap transaksi wajib memiliki selisih 0,5 persen per transaksi.
Baca Juga: Sempat Digerebek Polisi, Garis Polisi di Ruko Kosambi Bandung Menghilang
Namun, lanjut Wishnu, salah satu korban yang percaya melakukan top up hingga Rp8.643.800 pada Oktober 2021. Hingga akhirnya korban merasa dirugikan karena binary option FBS nyatanya menerapkan spread yang tinggi, yakni sebesar 1,3 persen per transaksi
"Korban hanya melakukan top up dan tidak mendapatkan untung sama sekali, karena nilai spread yang tinggi di luar kewajaran."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAMSenilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
KCIC Pastikan Isu Dugaan Korupsi Whoosh Tak Pengaruhi Jumlah Penumpang
-
RUU PPRT: Bukan Sekadar Upah dan Kontrak, Tapi Soal Martabat Manusia yang Terlupakan