Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang remaja laki-laki yang dianiaya oleh kakak kelasnya telah menjadi viral di media sosial.
Peristiwa yang diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri, Kamis (10/2/2022) itu terjadi di Lapangan Sanaman Mantikai, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Menurut informasi, remaja laki-laki yang dianiaya dan dipukuli oleh kakak kelasnya itu masih berstatus pelajar kelas 1 SMP.
Tidak hanya dipukuli oleh kakak kelasnya, diduga di antara mereka ada yang sudah tidak bersekolah dan ikut untuk memukuli korban.
"Seorang remaja yang berstatus masih pelajar kelas 1 SMP dianiaya dan dipukuli oleh kakak kelasnya, ada juga di antara mereka yang sudah tidak bersekolah juga ikut memukul korban tersebut," tulis keterangan akun @kabarnegri dikutip Suara.com, Kamis (10/2/2022).
Dalam video, terlihat seorang remaja berjaket hitam membawa helm yang ketakutan. Sementara itu, seorang pemuda tampak berjalan menuju ke arahnya dengan penuh emosi.
Melihat seorang pemuda yang berusaha memukulnya, remaja itu terlihat menghindar ketakutan dan mencoba menyuruh mereka berhenti.
Terlihat hidungnya yang mengeluarkan darah karena dipukuli oleh kakak kelasnya. Dalam video, remaja itu diminta minta maaf dan ada salah seorang yang berusaha meredakan peristiwa itu.
"Sudah.. sudah.. sudah. Mending minta maaf deh," ujar salah seorang pemuda dalam video itu.
Baca Juga: Kisah Pilu Ibu ODGJ Rawat Bayi di Labuhanbatu, Camat: Bayi Sudah Kita Bawa ke Rumah Aman
Remaja yang dipukuli itu kemudian mengulurkan tangannya untuk meminta maaf.
Adik kelas yang menjadi korban penganiayaan itu tidak mengetahui masalah dan alasan kakak kelasnya memukulinya.
"Menurut informasi, sang korban tidak tau apa masalah dan alasan mereka memukulinya hingga hidungnya berdarah," lanjut keterangan akun.
Kejadian itu sontak menuai atensi warganet. Tidak sedikit warganet yang mengecam tindakan kakak kelas yang tega menganiaya adik kelasnya itu.
"Jangan diselesaikan secara kekeluargaan, karena kalian bukan keluarga," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
"Viralkan, biar hukum turun tangan, biar ada efek jera," ujar salah satu warganet.
Berita Terkait
-
Curhat Pemilik Rumah Kesal dengan Kelakuan Tetangga, Sering Berisik Hingga Parkir Mobil Sembarangan di Depan Rumah
-
Kisah Pilu Ibu ODGJ Rawat Bayi di Labuhanbatu, Camat: Bayi Sudah Kita Bawa ke Rumah Aman
-
Difitnah Sampai Dijambak, Wanita Ini Berhati Mulia Maafkan Para Tersangka, Tapi Malah Jadi Perdebatan Warganet
-
Kasihan tapi Ngakak, Momen Dua Cewek Kerubuhan Gerobak Rombong Bakso, Sikap Reaksinya Dipuji Salut
-
Terlalu Girang, Pengantin Ini 'Mengesahkan' Akad Nikahnya Sendiri, Warganet: Buru-buru Amat Bang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025