Suara.com - Paus Emeritus Benediktus XVI akhirnya minta maaf atas kasus-kasus pelecehan seksual anak yang terjadi di bawah pengawasannya ketika menjabat sebagai Uskup Agung di München, Jerman.
"Saya hanya bisa mengungkapkan kepada semua korban pelecehan seksual rasa malu saya yang mendalam, kesedihan saya yang mendalam dan dengan tulus memohon pengampunan," tulis Benediktus XVI, yang nama aslinya Joseph Ratzinger, dalam sebuah surat yang dirilis oleh Vatikan hari Selasa (8/2).
Surat dari mantan pemimpin Gereja Katolik yang mengundurkan diri pada 2013 itu, dirilis sebagai tanggapan atas hasil penyelidikan di Jerman yang dipublikasi bulan lalu dan mengeritik penanganannya terhadap kasus-kasus yang melibatkan pastor pedofilia pada 1980-an.
"Saya memiliki tanggung jawab besar di Gereja Katolik. Yang lebih besar adalah rasa sakit saya atas pelanggaran dan kesalahan yang terjadi di tempat yang berbeda selama masa mandat saya," tulis Benediktus XVI.
Namun organisasi yang mewakili korban pelecehan melontarkan kritik pada tanggapan itu dan menilainya "kurangnya spesifik".
Kelompok Eckiger Tisch di Jerman mengatakan, Benediktus melanjutkan tradisi Gereja Katolik yang menyatakan bahwa "ada tindakan dan kesalahan, tetapi tidak ada yang mengambil tanggung jawab nyata".
Sengaja menutup-nutupi kasus pelecehan seksual anak Hasil penyelidikan di Jerman yang dirilis bulan lalu, menuduh Joseph Ratzinger dengan sengaja melindungi empat imam yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak, ketika dia menjadi Uskup Agung München antara 1977 dan 1982.
Tim ajudan dan penasehat Benediktus dalam sebuah pernyataan yang dirilis bersama-sama dengan pernyataan Benekdiktus hari Selasa bersikeras, bahwa "sebagai seorang Uskup Agung, Kardinal Ratzinger tidak terlibat dalam tindakan pelecehan yang ditutup-tutupi".
Dalam satu kasus, seorang pendeta pedofilia Peter Hullmann dipindahkan ke München dari Essen, di mana dia dituduh melecehkan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun.
Tim Benediktus sebelumnya telah mengaku "secara tidak sengaja memberikan informasi yang salah" kepada penyusun laporan pelecehan, ketika mereka mengatalan Ratzinger tidak hadir pada pertemuan-pertemuan tentang Hullmann pada tahun 1980.
Penyusun laporan kemudian membeberkan bukti protokol rapat yang membuktikan kehadiran Ratzinger.
Sakit hati dicap pembohong
Dalam surat pernyataanya, Benediktus menyatakan sakit hati bahwa "pemeriksaaan" atas kehadirannya pada pertemuan 1980 "telah digunakan untuk meragukan kebenaran saya, dan bahkan mencap saya pembohong".
Benediktus, yang berusia 94 tahun dan saat ini tinggal di bekas biara di kompleks Vatikan mengatakan, dia berterima kasih "atas kepercayaan, dukungan dan doa yang secara pribadi diungkapkan Paus Fransiskus kepada saya".
Dalam suratnya dia juga mengatakan, setiap hari bertanya pada dirinya sendiri apakah dia bersalah atas "kesalahan yang paling menyedihkan". Namun surat pernyataan Benediktus itu dikritik oleh jaringan penyintas SNAP.
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Fakta Dandi Si Polisi Gadungan: Doyan Narkoba, 4 Kali Beraksi di Penjaringan, Korban Terakhir Ojol
-
RUU Perampasan Aset Belum Juga Dibahas, Begini Jawaban Puan Maharani
-
Ayah Prada Lucky Dilaporkan ke Denpom, Diduga Langgar Disiplin Militer Gegara Hal Ini
-
Prabowo Tegas Bantah Dikendalikan Jokowi: Aku Hopeng Sama Beliau, Bukan Takut!
-
Pamer KTA Palsu Dalih Tangkap Orang di Kalijodo, Polisi Abal-abal Gondol HP hingga Motor Abang Ojol
-
KPK Sita Aset Satori: Dari Ambulans hingga Kursi Roda Diduga Dibeli Pakai Uang Haram
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Dikirim ke Bali, ASN Terlibat Modus Baru Peredaran Ganja Lewat Kerangka Vespa