“Tugas camat, lurah atau Kepala PD, jika ada kegiatan ambilnya di Kampung Kue,” tegasnya.
Skema pengembangan kampung wisata tak hanya digarap pemkot di Kampung Kue. Saat ini, pemkot tengah menyiapkan sejumlah skema untuk mengembangkan kawasan perkampungan yang lain.
Wali Kota Eri Cahyadi menginginkan agar setiap kampung dapat menjadi objek destinasi wisata yang mampu mendongkrak perekonomian warga.
“Surabaya dapat menjadi besar dan Kota Metropolitan tak lepas dari keberadaan sejarah kampung. Jadi kita tidak boleh melupakan sejarah kampung. Maka tugas kita adalah bagaimana setiap kampung itu memiliki ciri khas tersendiri," ujarnya.
Menariknya, skema penataan di kampung dilakukan pemkot secara gotong-royong. Artinya, proses penataan ini melibatkan beberapa PD dan stakeholder terkait.
"Pada saat launching Kampung Kue kemarin, yang berperan Dinas Kesehatan. Kenapa Dinkes, karena mereka mendampingi terkait izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT)," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumgdag) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos.
Selain pendampingan PIRT, sebelumnya Dinkes juga memberikan pelatihan kepada pengelola dan penjamah makanan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya hygiene sanitasi makanan.
Tak lupa, strategi pemasaran melalui aplikasi E-Peken, juga tengah dimaksimalkan pemkot. Ini supaya produk warga Kampung Kue dapat merambah ke pangsa pasar yang lebih luas.
"Kita sama-sama intervensi dari semua dinas," jelas Yos.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Tegaskan Isolasi Terpusat Efektif Cegah Penyebaran Covid-19
Ketika pemasaran produk UMKM melalui e-Peken sudah berjalan, Wali Kota Eri Cahyadi menginginkan agar terkait distribusi kirim pesanan juga melibatkan warga atau pemuda sekitar. Menurut Yos, upaya ini diharapkan agar seluruh warga di sana bergerak ekonominya.
"Yang diinginkan Pak Wali Kota, ongkos kirimnya nanti jangan dikasihkan orang lain, bisa dikasihkan warga di sekitar atau misalnya Karang Taruna. Artinya, di situ jadi satu komunitas yang seattle," ujarnya.
Selain Kampung Kue, skema pengembangan destinasi wisata juga tengah dimaksimalkan pemkot pada sektor lain. Salah satunya dengan memaksimalkan manfaat keberadaan bangunan-bangunan monumental di Surabaya. Misalnya, ketika ada kegiatan di Jembatan Suroboyo, maka UMKM di Kecamatan Bulak dan Kenjeran dilibatkan.
"Sama juga ketika ada acara di Jembatan Sawunggaling, maka kita melibatkan UMKM Kecamatan Wonokromo," ungkap dia.
Camat Rungkut Kota Surabaya, H Habib menyampaikan, sejak tahun 2009, pelaku UMKM di Kampung Kue sudah melayani pedagang eceran yang tak hanya berasal dari Kota Surabaya. Sebanyak 71 UMKM di Kampung Kue bekerja mulai pukul 03.00 hingga 06.00 WIB dengan omzet rata-rata per hari Rp300 ribu - Rp1 juta.
"Dari 71 UMKM di Kampung Kue ini, sekitar 40 persen yang sudah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha)," kata Habib.
Berita Terkait
-
Catat! Ini Enam Aturan Penting Surabaya PPKM Level 2, Patuhi Demi Menekan Laju Penularan Covid-19
-
Bangkitkan UMKM, Ini Sejumlah Bentuk Dukungan BNI
-
Pemkot Surabaya dan Kejati Bersinergi, Mampu Selamatkan Aset Senilai Rp 200 Miliar Lebih
-
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Minta Rumah Sakit Antisipasi Lonjakan Kasus Virus Corona
-
Kebun Binatang Surabaya Bakal Dikembangkan dan Ditata Ulang Oleh Pemkot
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO