Suara.com - Saat ini Metaverse menjadi sebuah ceruk baru bagi ekonomi dunia untuk ekspansi, dimana para pelaku bisnis berlomba-lomba menyiapkan strategi untuk mengoptimalkan ceruk peningkatan nilai tambah ekonomi digital ini.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) sebagai pioneer digital banking Indonesia pun berkomitmen turut membangun Metaverse Indonesia. Tidak hanya sebagai wave rider, BNI akan membangun ekosistem bisnis digital yang relevan di dalam Metaverse Indonesia yang juga akan diperkenalkan oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan G20 dimana Indonesia sebagai Presidensi.
Melalui penggabungan Virtual Reality, Augmented Reality, dan Artificial Intelligence, BNI di dalam Metaverse Indonesia akan memberikan pengalaman baru bagi Nasabah untuk menikmati layanan perbankan digital. Seperti sifat Metaverse yang menghubungkan dunia nyata dan virtual secara imersif, BNI pun siap membawakan pelayanan perbankan yang atraktif bagi nasabah.
BNI pun menggandeng WIR Group untuk mengembangkan layanan perbankan metaverse. Hal ini menjadi langkah awal dalam journey BNI mengembangkan layanan perbankan di dunia yang lebih dari sekadar digital ini. Prosesi penandatanganan MoU Metaverse Indonesia BNI dan WIR Group ini dihadiri oleh Direktur IT & Operasi BNI, Y.B. Hariantono dan CEO dan Co-Founder WIR Group Michael Budi, Selasa, (15/2/2022).
Y.B. Hariantono menyampaikan WIR Group merupakan mitra yang tepat untuk ekspansi BNI di Metaverse karena perusahaan basis teknologi Augmented Reality (AR) terbukti berpengalaman dan telah mendapat pengakuan di berbagai negara.
"BNI mengapresiasi WIR Group untuk konsistensinya dalam mengembangkan Metaverse. Perseroan tentunya akan lebih proaktif menggandeng lebih banyak mitra untuk bersama-sama mengembangkan metaverse guna memberi nilai tambah pada inovasi produk layanan BNI ke depan," ucapnya.
Y.B. Hariantono menyampaikan perseroan adalah bank milik pemerintah yang paling agresif dalam pengembangan ekonomi digital. Bagi BNI, tren digital baru ini bukan sekadar untuk mengembangkan konsep mobile banking. Metaverse justru merupakan dunia virtual yang akan memberikan layanan yang berbeda dari konsep digital banking akhir-akhir ini.
“BNI tentunya selalu di depan dalam pengembangan layanan digital. Kami tidak hanya mengikuti tren tetapi ikut membangun Dunia Metaverse ini di Indonesia. Kami akan membentuk ekosistem bisnis yang baru di dalamnya, seperti digital branch, digital product, new services, dan engagement kepada customer yang attached dengan Metaverse,” katanya.
Menurutnya, di dunia Metaverse manusia akan masuk ke dalam dunia baru, yang mana panca indranya akan merasakan sebuah pengalaman unik yang berbeda dari dunia fisik. Dunia baru ini pun bukan lagi tempat untuk berkomunikasi dengan orang-orang asing, bukan hanya dalam 2 Dimensi (2D) namun sudah berbentuk 3 Dimensi (3D). Replika dunia nyata yang dapat membawa manusia mendatangi berbagai tempat tanpa harus bepergian secara fisik dan tanpa terbatas dengan waktu.
Baca Juga: Ikuti Facebook, Disney Tertarik Garap Metaverse
Ia menambahkan dalam metaverse saat ini tidak hanya sebatas bermain game, bisa juga melakukan pekerjaan, memiliki dan menjual suatu aset. Berbagai transaksi ekonomi pun akan mulai banyak tercipta, saat ini sudah banyak orang yang berinvestasi seperti membeli properti di Metaverse menggunakan uang dari dunia nyata, ada juga orang yang menggunakan pendapatan mereka dari Metaverse untuk berbelanja di dunia nyata.
"Tentunya aktivitas ekonomi akan terus meningkat, terlebih metaverse akan menawarkan berbagai aset virtual yang saat ini mulai banyak diperdagangkan melalui konsep non-fungible token (NFT). Jika ada aktivitas ekonomi, artinya perbankan juga bisa masuk untuk membantu baik dari sisi transaksi, exchange atau bahkan bisnis esensial perbankan sendiri yakni menghimpun dana maupun menyalurkan kredit di dalam Metaverse,” ujarnya.
Melalui kolaborasi dengan WIR Group, BNI turut mendukung penciptaan Metaverse Indonesia yang dapat bersaing secara global. Y.B. Hariantono memastikan BNI pun telah memiliki modal yang cukup kuat untuk membangun ekosistem bisnis di Metaverse.
“Perlu kami pastikan, sebagai pioneer digital banking, BNI juga akan fokus pada pengembangan digital talent yg akan mendukung future digital customer ecosystem, dengan meningkatkan kualitas layanan perbankan digital yang lebih menarik dan memberikan nilai tambah” terangnya.
Senior Executive Vice President Bisnis Digital BNI, Rian Eriana Kaslan menambahkan langkah BNI dalam mengembangkan metaverse adalah upaya lanjutan BNI untuk meningkatkan pengalaman transaksi digital nasabah. Terlebih, Metaverse saat ini telah menjadi pemicu perubahan kebiasaan digital ke sebuah pengalaman yang lebih nyata. Pengalamannya bukan hanya satu arah, namun sudah experience dua arah dan personal di dalam sebuah dunia virtual.
Dia menyampaikan BNI juga akan membuat inovasi pengalaman transaksi nasabah bukan hanya berinteraksi dengan komputer, tetapi juga staff BNI dalam bentuk avatar. "Kami juga akan buat cabang digital kami di Metaverse sehingga pengalamannya unik berbeda dapat dirasakan. Layanan digital kami juga akan menjadi sangat personal dan lebih real lagi," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Gurita Bisnis Ustadz Khalid Basalamah, dari Biro Jodoh Hingga Restoran
-
Sang Ibunda Kaget Medina Zein Lepas Hijab: Ibu Mendidik Anak Gak Seperti Itu
-
Menjadi Pribadi yang Kuat dalam Buku SOS (Strategi Orang Sukses) Bisnis
-
Pantas Tajir Melintir, Ini 9 Kerajaan Bisnis Maharani Kemala Crazy Rich Bali
-
4 Bisnis Wirda Mansur, Bisa Hasilkan Rp3 Miliar Tiap Bulan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Timah: Harvey Moeis Segera Dieksekusi, Sandra Dewi Cabut Gugatan Aset
-
Cak Imin Minta Anggaran Perlinsos Naik Jadi Rp1.000 Triliun, Sumber Dananya dari Efisiensi Negara
-
Truk Tangki Terguling, Minyak Sayur Banjiri Jalan Raya Cakung-Cilincing dan Kali
-
Ngeri! Peredaran Vape Narkoba di Batam Dipasok dari Malaysia: Dipesan PNS, DJ jadi 'Kuda'
-
Aset Rp1,4 Triliun Terbengkalai! KPK Ultimatum Pemprov DKI Soal Sumber Waras
-
Blak-blakan Karen Agustiawan: Didekati 2 Tokoh di Hotel, 'Perhatikan' Proyek Riza Chalid
-
Terang yang Dinanti Tiba di Desa Ngruwet, Ini Kisah Bahagia Karmini Rasakan Kemerdekaan Energi
-
Mau ke Big Bad Wolf di NICE PIK 2? Bisa Naik Transjakarta hingga Shuttle Bandara
-
Kriteria Seseorang Bisa Dikatakan Pahlawan Nasional, Apakah Soeharto Layak?
-
Jejak Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Dari Guru dan Bupati 2 Periode, Kini Ditahan Korupsi Dana Hibah