Suara.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berkesempatan untuk melaporkan perkembangan kasus Covid-19 sekaligus proses vaksinasi ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara virtual, Kamis (17/2/2022). Hendrar menyebut terdapat 780 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Hendrar menjelaskan dari 780 warga itu terdiri dari 127 berasal dari luar kota dan 653 warga asli Semarang. Ia juga melaporkan adanya kasus kematian akibat Covid-19 dalam satu bulan terakhir.
"Ada 12 warga kota Semarang yang meninggal dunia selama satu bulan terakhir. Ini yang 6 sudah divaksin tapi komorbid dan lansia, yang 6 ada yang belum vaksin atau vaksinnya belum lengkap," jelas Hendrar kepada Jokowi seperti dikutip melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Selain itu, Hendrar juga melaporkan soal proses vaksinasi yang terus berjalan. Ia mengidentifikasi ada 500 ribu warga Semarang harus mendapatkan suntik vaksin ketiga atau booster pada Maret mendatang.
Lalu, untuk vaksin terhadap lansia sudah mencapai 86 persen untuk dosis pertama dan 80 persen untuk dosis kedua. Untuk anak-anak usia 5-11 tahun sudah mencapai 98 persen dosis pertama dan 92 persen dosis kedua.
Hendrar lanjut menerangkan bahwa pihaknya melakukan 10 ribu vaksinasi setiap harinya dibantu oleh TNI dan Polri. Ia menargetkan bisa memberikan 20 ribu vaksin dosis pertama dan kedua supaya pada Maret nanti bisa lanjut kepada vaksin booster.
Menutup laporannya, Hendrar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jokowi yang sudah memberikan perhatian ke setiap daerah termasuk Kota Semarang. Ia pun memberikan pesan hangat kepada Jokowi di penghujung laporannya.
"Kami ucapkan terima kasih, perhatian bapak yang luar biasa untuk Jawa Tengah khususnya kota Semarang, doa kita semuanya bapak selalu sehat dan kita i love you full sama pak presiden terima kasih," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pantau Vaksinasi Covid-19 Di Sejumlah Daerah Secara Virtual, Jokowi: Ini Penting Saat Kasus Sedang Naik
-
Masa Jabatan Gubernur Papua Barat Akan Berakhir, Presiden Jokowi Diminta Tunjuk Penjabat Sementara
-
CEK FAKTA: Jokowi Akan Kembali Diangkat Jadi Presiden karena Pilpres 2024 Dibatalkan, Benarkah?
-
Jokowi Disamakan dengan Soeharto, Politisi PKB Langsung 'Ngegas'
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta