Suara.com - Wakapolda Sulawesi Tengah Brigjen Hery Santoso melaporkan perkembangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya kepada Presiden Joko Widodo secara virtual, Jumat (18/2/2022). Dalam kesempatan itu, Hery sempat menyampaikan kendala dalam pelaksanaan vaksin untuk kalangan lansia.
Target vaksinasi lansia di Sulawesi Tengah sendiri berjumlah 196.610 orang. Sejauh ini sebanyak 52,73 persen lansia sudah disuntik dosis pertama dan 29,84 persen dosis kedua.
"Kami laporkan memang untuk lansia ini kami masih banyak menghadapi kendala," kata Hery kepada Jokowi secara virtual dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/2/2022).
Kendala yang paling utama menurutnya ialah resistensi dari lansia itu sendiri maupun keluarganya. Selain itu, banyak lansia yang gagal divaksin karena pada saat pemeriksaan awal diketahui memiliki penyakit komorbid maupun tensi yang tinggi.
Lalu Hery juga melaporkan banyak lansia yang belum memiliki KTP sehingga sulit dalam proses penginputan data.
"Untuk itu kami sudah koordinasi dengan Dukcapil untuk menindaklanjuti masalah indentitas yang bersangkutan," tuturnya.
Resistensi juga terjadi pada anak-anak yang divaksin. Resistensi itu datang dari para orang tua.
Hery mengungkapkan sasaran vaksin untuk anak-anak itu sebanyak 198.628 orang. Namun hingga saat ini baru 36,14 persen anak yang divaksin dosis satu dan 0,42 persen dosis kedua.
Menanggapi itu, Jokowi meminta pemerintah daerah Sulawesi Tengah untuk terus melakukan percepatan vaksinasi khususnya untuk dosis kedua dan booster.
Baca Juga: Puan Maharani Akui Belum Terima Surpres Jokowi soal RUU TPKS
"Tolong yang dosis kedua dikejar betul agar bisa mendekati angka yang dosis pertama terutama untuk yang tempat-tempat yang interaksinya tinggi agar didahulukan utamanya untuk yang suntikan ketiga suntikkan booster," pinta Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi meminta agar daerah-daerah bisa memprioritaskan lansia untuk segera divaksin.
Dari pengamatannya, Jokowi melihat dosis kedua dan dosis ketiga di beberapa daerah masih rendah atau di bawah 60 persen. Ia ingin agar daerah yang dimaksud bisa melakukan percepatan dan mendahulukan lansia.
"Agar didahulukan yang lansia, penting sekali," kata Jokowi seperti dikutip melalui siaran langsung di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.
Hal tersebut disampaikannya karena melihat kasus meninggal dunia akibat varian Omicron itu mayoritas merupakan lansia dan juga warga yang belum divaksin.
"Karena dari data terakhir yang saya terima, 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum di vaksin," ujarnya.
Berita Terkait
-
Surpres Jokowi soal RUU TPKS Sudah Diterima DPR Rabu Kemarin, Tapi Hari Ini Puan Maharani Bilang Belum
-
Meninggal Akibat Omicron Capai 69 persen, Jokowi Minta Vaksinasi Didahulukan ke Lansia: Penting Sekali!
-
Viral! Video Provokasi Habib Jafar Shodiq, Serukan Umat Gulingkan Presiden Jokowi: Siapkan Senjata-senjata Kalian
-
Bertemu Petinggi Bank Dunia, Gaya Salaman Jokowi Bikin Warganet Ngakak: Salting
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh