Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama berharap Polda Metro Jaya dapat menangkap dan mengungkap motif pelaku pengeroyokan terhadap dirinya di sebuah restoran di Jakarta, Senin (21/2/2022) siang kemarin.
"Saya sudah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya. Saya harap polisi dapat menangkap dan mengungkap motif pelaku pengeroyokan ini," kata Haris di Jakarta, Senin malam.
Dia menyakini Polri dapat mengungkap kasus tersebut karena institusi tersebut memiliki teknologi yang canggih untuk segera menangkap dan mengungkap pelaku.
Menurut dia, semua bukti terjadinya pengeroyokan terhadap dirinya sudah diserahkan kepada Polda Metro Jaya termasuk hasil visum pelipisnya yang luka akibat pengeroyokan tersebut.
"Saya tidak kenal dan tidak bermusuhan dengan pelaku. Ketika saya turun dari mobil di restoran Garuda, mereka langsung memukul saya dari belakang sambil berteriak 'bunuh' 'mati'," ujarnya.
Haris menduga dirinya sudah diikuti terduga pelaku sejak keluar dari rumah karena terlihat dari hasil rekaman kamera pengawas (CCTV) yang ada di rumahnya.
Selain itu menurut dia, berdasarkan keterangan petugas keamanan restoran disebutkan bahwa terduga pelaku telah mengikuti Haris sejak tiba di restoran.
Dia berharap kejadian tersebut mendapatkan atensi dari pihak kepolisian untuk diusut secara tuntas karena tidak seharusnya kasus pengeroyokan terjadi di era demokrasi dengan melukai seseorang.
Haris mengaku sudah melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Polda Metro Jaya dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/928/II/2022/SPKT/Polda Metro Jaya. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Haris Pertama Dikeroyok, KNPI: Pasti akan Dilaporkan Agar Diproses Hukum
Berita Terkait
-
Haris Pertama Dikeroyok, KNPI: Pasti akan Dilaporkan Agar Diproses Hukum
-
Dikepruk Pakai Batu hingga Helm saat Baru sampai di Cikini, KNPI Duga Pengeroyokan Haris Pertama Sudah Direncanakan
-
Ketum KNPI Dikeroyok OTK di Cikini Jakpus, Sudah Diikuti Sejak dari Rumah
-
Ketum KNPI Haris Pertama Dilarikan ke RSCM usai Dikeroyok Pelaku Bermasker di Cikini, Jidat Terpaksa Dijahit
-
Ketum KNPI Haris Pertama Dikeroyok di Restoran Garuda Cikini
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider