Suara.com - Budayawan kondang, Sujiwo Tejo kembali menyindir pihak-pihak yang membela kesenian wayang usai disinggung oleh pendakwah kontroversial Ustaz Khalid Basalamah.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, lewat cuitan di Twitter, Senin 21 Februari 2022, Sujiwo Tejo meminta kepada warganet yang ingin bertanya soal wayang agar mempertanyakan hal itu kepada para pembela wayang tersebut.
Awalnya, Sujiwo Tejo mendapat pertanyaan dari seorang warganet yang menanyakan kepada dirinya terkait karakter tokoh wayang, Arimbi.
"Mbah tokoh Arimbi itu karakternya bagaimana ya? suamiku sampe namain anaknya Arimbi mergo kagum liat watak dari tokoh Arimbi," tanya warganet tersebut kepada Sujiwo Tejo.
Menanggapi pertanyaan itu, Sujiwo pun meminta netizen tersebut untuk menanyakan hal itu kepada mereka yang berkoar-koar membela wayang.
Sebab, kata Sujiwo, para pembela wayang itu tentunya lebih sangat mengerti dan mencintai wayang dibanding dia.
"Soal Arimbi dll, sana tanya ke mereka yang koar-koar membela wayang. Mereka tentu sangat ngerti dan mencintai wayang," cuit Sujiwo Tejo.
Selain itu, Sujiwo juga mengaku tak mengerti apa-apa soal wayang apalagi mencintai kesenian khas Jawa itu.
"Aku gak ngerti apa-apa soal wayang. Cinta juga nggak. Wong tontonanku aja Drakor kok," tuturnya.
Diwartakan sebelumnya, Sujiwo Tejo menyentil keras para penghujat pendakwah Ustaz Khalid Basalamah yang belakangan ini menuai sorotan publik usai menyinggung kesenian wayang.
Ia pun menilai para penghujat Ustaz Khalid Basalamah itu hanya sok berkoar-koar membela wayang. Padahal, kata Sujiwo, kemungkinan sebagian besar dari para penghujat Khalid Basalamah itu sama sekali tak pernah menonton wayang.
"Sinden-sinden ku ini mungkin lebih hepi (bahagia) kalau kalian konkret urunan nanggap wayang, daripada cuma koar-koar sok ngebela wayang padahal mungkin gak pernah nonton apalagi nanggap heuheuheu," ucapnya.
Menurut Sujiwo Tejo, dukungan konkrit terhadap wayang seharusnya ditunjukkan masyarakat dengan menonton kesenian tersebut dan bukannya hanya berkoar-koar.
"Dukungan konkret ke mereka adalah nanggap dan/atau nonton wayang, bukan cuma koar-koar ngebela wayang padahal mungkin hatinya Drakor, heuheu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Sujiwo Tejo Cuit Dialog soal Wayang Dipakai untuk Gebukin Orang, Sindir Siapa?
-
Selamat, Baby A Lahir di Tanggal Cantik 22 Februari 2022, Warganet Ikut Berbahagia
-
Fadli Zon Bela Ustaz Khalid Basalamah Soal Wayang, Sebut Aksi Gus Miftah Memecah Belah Bangsa
-
Diduga Disindir Cantik Karena Filter Instagram, Fuji Beri Pernyataan Menohok: Senyamannya Kalian Aja!
-
Viral Video Wanita Kena Bogem Mentah dari Pria yang Diduga Kekasihnya, Bikin Warganet Naik Darah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol