Suara.com - Usai pondok pesantren Ora Aji menggelar pentas wayang beberapa hari lalu, nama Gus Miftah alias Miftah Maulana Habiburrahman menuai hujatan warganet.
Diketahui, Pondok Pesantren Ora Aji ini merupakan milik Gus Miftah sekaligus penyelenggara pentas wayang.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Gus Miftah dihujat warganet lantaran dinilai cerita pentas wayang tersebut dianggap tidak menghormati ulama.
Pasalnya, salah satu lakon wayang yang muncul dalam pentas wayang tampak sangat mirip dengan Usatz Khalid Basalamah yang sempat viral dengan potongan ceramah ‘Wayang Haram’.
Berdasarkan informasi yang beredar, dalam wayang yang mirip Ustadz Khalid Basalamah itu dirundung oleh wayang-wayang lainnya hingga remuk. Terkait polemik tersebut, dai kondang Gus Miftah itu pun buka suara.
Melalui akun media sosialnya, Gus Miftah mengunggah sebuah tangkapanlayar pemberitaan tentang tokoh nasional yang pernah diparodikan dalam sebuah lakon wayang.
Bahkan, mereka adalah orang-orang yang pernah menjadi Presiden RI yaitu Gus Dur, Megawati, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam unggahannya tersebut, Gus Miftah menjelaskan tentang perbedaan 'tanggap wayang' dan 'cerita wayang'.
"Nanggap wayang itu panitia, cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang," tulis Gus Miftah.
Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah Sebut Pajak Negara Haram, Netizen Protes: Ini Provokasi Melawan Negara!
Selain itu, Gus Miftah pun menegaskan bahwa kegiatan pentas wayang di Pondok Pesantren Ora Aji adalah tanggung jawabnya.
"Tetapi cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang sepenuhnya," ucapnya.
Seperti diketahui, dalang yang membuat lakon tersebut adalah Ki Warseno Slenk. Gus Miftah bahkan menyindir pihak-pihak yang tidak mau mengerti tentang apa yang sudah dia jelaskan.
"Enggak urusan, yang penting yang mengadakan Kamu!" kata Gus Miftah menirukan para pengkritiknya.
"Ya sudah enggak apa-apa, yang salah saya," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Dalang Buka Suara Soal Wayang Mirip Khalid Basalamah, Gus Miftah: Oke Fine, Saya Minta Maaf
-
Ulama hingga Tokoh Agama Banten Mau Disuntik Vaksin, Kapolri: Motivasi Masyarakat yang Masih Ragu-ragu
-
Tank Rusia Masuki Ukraina, Ustaz Derry Sulaiman Sebut Dalang Ponpes Gus Miftah Offside
-
Daftar 7 Pemain Top Skor Liga Champions Musim 2021-2022, Ada Idolamu?
-
Ustaz Khalid Basalamah Sebut Pajak Negara Haram, Netizen Protes: Ini Provokasi Melawan Negara!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Kejagung Siap Lawan Nadiem Makarim di Sidang Praperadilan Kasus Chromebook Besok, Bakal Ada Kejutan?
-
MQK Internasional Perdana di Indonesia, Menag Soroti Ekoteologi untuk Atasi Krisis Iklim
-
Aksi Bobby Razia Truk Pelat Aceh Dikecam Pimpinan DPR: Kita Ini NKRI, Tidak Boleh Ada Ego Daerah!
-
Jokowi Beri Arahan ke Petinggi PSI di Bali, Resmi Jadi Ketua Dewan Pembina?
-
Bongkar Borok Kemenag Lewat 5 Saksi, KPK: Kuota Petugas Haji Diduga juga Disalahgunakan!
-
Tragedi Al Khoziny Disorot Dunia, Media Asing Laporkan Kepanikan Orang Tua dan Penyelamatan Santri
-
Ngamuk Kontrak Sekuriti tak Diperpanjang, Pria di Serang Ajak 3 Teman Rusak Aset Pabrik
-
HUT ke-80 TNI 2025 Kapan? Monas Jadi Etalase Kekuatan Pertahanan Bangsa
-
Terima Keluhan Petani, Pimpinan DPR Janji Dorong Pemerintah Bentuk Badan Reforma Agraria
-
Diancam Bakal Dipolisikan Terduga Pelaku Pelecehan di Bekasi, Richard Lee: Perlukah Saya Minta Maaf?