Suara.com - Fidyah adalah denda yang diberikan seseorang karena meninggalkan puasa wajib bulan Ramadhan. Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap orang muslim. Namun ada beberapa kriteria orang yang tidak wajib mengerjakannya, sehingga harus membayar fidyah.
Cara membayar fidyah adalah dengan memberi makan fakir miskin. Lalu siapa saja kriteria orang yang diperbolehkan meninggalkan puasa Ramadhan dan harus membayar fidyah?
Allah SWT memberikan keringanan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan bagi orang yang tidak mampu mengerjakannnya. Golongan orang yang tidak wajib mengerjakan puasa yaitu orang yang sedang melakukan perjalanan jauh, sakit keras, orang yang sudah tua, haid (bagi perempuan), dan wanita menyusui/melahirkan.
Beberapa orang yang berhalangan untuk mengerjakan puasa wajib, bisa menggantinya di lain hari. Dengan ketentuan harus sesuai jumlah hari puasa yang ditinggalkan. Namun ada sebagian orang yang tidak mampu membayar puasa wajib. Seperti orang tua yang sakit keras atau pikun. Jika tidak memungkinkan untuk membayar puasa wajib, maka orang tersebut wajib membayar Fidyah.
Kewajiban membayar Fidyah ini tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 184 yang artinya:
“Wajib bagi orang-orang yang berat mengerjakannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah atau memberi makan fakir miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kewajiba, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Selain orang tua yang tengah sakit, berikut ini golongan orang yang boleh meninggalkan puasa Ramadhan namun wajib membayar Fidyah:
- Orang yang lanjut usia sedang dalam kondisi lemah. Baik pria maupun wanita, yang masih sehat akalnya dan tidak pikun namun tidak bisa menunaikan puasa.
- Seseorang yang tidak mampu berpuasa karena sedang menderita sakit yang sulit diharapkan kesembuhannya.
- Seseorang yang bekerja berat dan tidak memiliki sumber rezki lain kecuali dari pekerjannya itu.
- Wanita hamil dan menyusui jika berpuasa akan beresiko membahayakan keselamatan nyawa ibu dan janinnya.
Waktu dan Tata Cara Membayar Fidyah
Orang yang tidak bisa menjalankan puasa wajib dapat membayar Fidyah pada hari ketika ia tidak melaksanakan puasa. Yakni setelah terbit fajar dan tidak dianjurkan selain waktu tersebut. Pembayaran Fidyah juga dapat dilakukan pada akhir bulan Ramadhan. Hal ini sesuai riwayat Anas bin Malik.
Baca Juga: Berapa Bayar Fidyah dengan Uang Rupiah? Ini Perhitungan Per Hari Menurut Baznas
Perlu diingat bahwa Fidyah tidak boleh dibayarkan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Seperti melunasi Fidyah pada bulan Sya'ban atau bulan lainnya. Jadi orang yang wajib melakukan Fidyah harus membayarkannya sebanyak hari dimana ia meninggalkan puasa pada bulan Ramadhan.
Fidyah dapat dibayarkan dengan dua cara seperti berikut ini:
- Pertama, memasak atau membuat makanan lalu memanggil dan memberikan kepada orang miskin. Dengan jumlah hari sama yang ditinggalkannya selama bulan Ramadhan.
- Kedua, memberikan kepada orang miskin berupa makanan yang belum dimasak, lebih dianjurkan jika memberi bahan makanan sesuatu yang dapat dijadikan lauk pauk.
Seperti itulah cara membayar fidyah. Jadi jelas bahwa fidyah adalah denda yang wajib dibayar bagi orang yang meninggalkan puasa wajib Ramadhan. Apakah anda sudah membayar fidyah?
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh