Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG akan melakukan survei geofisika di lokasi gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat untuk mengantisipasi gempa susulan yang berpotensi terjadi dan meninjau langsung kondisi terkini di lapangan.
"Kalau terjadi gempa susulan seberapa besar risiko dampaknya, sering terjadi saat gempa tebing banyak yang rontok dan bebatuan banyak lepas, untuk itu kami ingin melihat langsung ke lokasi," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Bandara Internasional Minangkabau Padang, Sabtu (26/2/2022).
Menurut dia sejumlah agenda survei yang akan dilakukan meliputi survei macroseismic berupa melakukan pemetaan dampak kerusakan, survei microzonasi berupa pemetaan siteclass kerentanan seismic, survei dan monitoring microseismic gempa susulan serta estimasi gempa susulan berakhir. Kemudian survei potensi dampak colateral hazard, longsor, banjir bandang bila terjadi hujan lebat di sekitar sumber gempa serta berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.
Ia menyampaikan ingin melihat langsung seberapa parah dampak gempa apalagi ada runtuhan bebatuan dan longsor.
"Apalagi saat ini puncak musim hujan dan curah hujan masih tinggi sehingga lereng yang sudah digoyang gempa bisa semakin runtuh dan membahayakan masyarakat di sekitar," kata dia.
Dwikorita mengatakan pihaknya juga akan melakukan survei dan pengukuran berbagai jenis tanah dan bebatuan di sekitar pusat gempa.
"Kemudian dari hasil pengukuran bisa dipetakan secara faktual zona mana yang rentan mengalami goncangan kuat di kemudian hari," katanya.
Lalu akan terverifikasi daerah dengan tingkat kerentanan tinggi, menengah dan rendah sebagai bahan informasi bagi pemerintah daerah dalam membangun kembali. "Jadi tahu mana zona yang rentan sehingga konstruksi bangunan di zona itu harus disesuaikan lebih tahan gempa," tuturnya.
Selain itu seandainya diperlukan relokasi maka akan disurvei tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Pakar: Sangat Jarang Gempa Membunuh Langsung, yang Membunuh Itu Adalah Bangunan
Ia memaparkan survei akan dilakukan selama sepekan ke depan dan pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Meski kita selalu imbau warga jangan panik tapi kan masih bergetar terus, dengan demikian masyarakat akan tahu apa yang sebenarnya terjadi dan tidak mudah terpancing isu hoaks," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!