Suara.com - Gempa bumi terjadi di Pasaman dan Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Jumat (25/2/2022) lalu. Gempa berkekuatan M 6,1 tersebut menyebabkan tewasnya 7 jiwa, puluhan orang terluka, dan sekitar 5.000 warga terpaksa mengungsi.
Untuk meringankan beban korban bencana alam, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyalurkan bantuan kemanusiaan. Bantuan yang disalurkan dimaksudkan agar meringankan beban para korban selama masa tanggap darurat.
Corporate Secretary BNI, Mucharom menyampaikan melalui program BNI Berbagi perseroan ikut merasakan penderitaan saudara-saudara terdampak bencana gempa di Padang. Sebagai BUMN dengan pondasi Akhlak, BNI berupaya proaktif untuk mendoakan sekaligus menyalurkan bantuan untuk meringankan derita para korban.
Adapun, BNI menyalurkan bantuan yang dikoordinasikan melalui BNI Wilayah Padang berupa kebutuhan darurat. Selain itu juga dikirimkan bantuan berupa Sembilan bahan makanan pokok (Sembako).
"Kondisi di daerah bencana cukup menantang. Karena banyak toko penjual kebutuhan pokok di Pasaman dan Pasaman Barat yang tutup, maka bantuan kami kirim langsung dari Padang, atau sekitar 4 jam perjalanan dengan truk. Bantuan juga meliputi selimut. Bantuan tiba pagi (hari Sabtu) ini," ujar Mucharom di Jakarta, Sabtu (26/2/2022).
Menurutnya, BNI berbagi merupakan bentuk tanggung jawab organisasi atas dampak dari keputusan atau aktivitasnya terhadap masyarakat dan lingkungan, melalui perilaku yang etis dan transparan dan memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Mucharom melanjutkan kondisi operasional BNI wilayah Padang masih berjalan normal, dan masih mampu melayani kebutuhan masyarakat. Jaringan elektronik khususnya anjungan tunai mandiri di Padang juga masih tetap beroperasi memenuhi kebutuhan tarik dan transaksi kirim uang nasabah.
"Dalam kesempatan ini, kami juga bersyukur keluarga BNI Hi-Movers dalam keadaan sehat dan masih mampu memberikan pelayanan sekaligus membantu program sosial di Padang dalam meringankan beban saudara-saudara kita di Padang," imbuhnya.
Adapun, Pemimpin BNI Wilayah 02 yang mencakup area Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, Faizal A Setiawan meninjau langsung ke lokasi terparah dari dampak gempa dan sekaligus melakukan serah terima bantuan sembako untuk korban gempa di Kabupaten Pasaman Barat.
Baca Juga: Dampak Gempa Bumi di Pasaman Barat
"Dalam bencana ini, BNI siap mendukung dan saling bahu membahu dengan pemerintah setempat untuk melakukan pemulihan di Kabupaten Pasaman Barat," ujarnya.
Dia memaparkan saat ini tercatat daerah yang paling parah mengalami kerusakan adalah Nagari Kajai di Kecamatan Talamau dan Nagari Kinali. Selain korban jiwa, sekitar 100 rumah rusak berat dan 300 rumah rusak ringan. Kemudian terdapat sekitar 5.000 jiwa warga yang mengungsi di 35 titik sarana umum.
Berita Terkait
-
BRI: Tak Ada Kerusakan Signifikan di Pasaman Barat, Setelah Gempa Melanda
-
BRI Pastikan Masyarakat Pasaman Barat Tetap Dapat Gunakan Mobile Banking dan Internet Banking
-
Pascagempa Pasaman Barat, Masyarakat Dapat Bertransaksi Normal Melalui Layanan e-Channel
-
Pascagempa, Aktivitas BRI Pasaman Barat Tetap Berjalan Normal
-
Melalui Unit Kerja Wilayah, BRI Terus Bergerak Bantu Korban Gempa Pasaman Barat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD