Hari Rabu minggu lalu Indonesia mencatat kasus harian tertinggi sebanyak lebih dari 64.000kasus, melampaui rekor Delta sebelumnya yaitu 56.700 di bulan Juli 2021.
Namun, pemerintah mengatakan sudah mempersiapkan diri lebih baik menghadapi Omicron dibandingkan ketika adanya varianDelta.
"Karena pengalaman Indonesia dengan Delta dan juga pengalaman Omicron di negara lain, kami tahu apa yang harus kami persiapkan," kata dr Siti Nadia Tarmizi, juru bicara Kementerian Kesehatan kepada ABC.
DokterNadia mengatakan Indonesia sudah mempersiapkan 140.000tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan kasus di minggu-minggu mendatang, selain juga pasokan obat-obatan, tabung oksigen dan ventilator.
Kementerian Kesehatan mengatakan sudah membeli 400 ribu tablet molnupiravir untuk mengobati COVID, dan memasang 36 konsentrator oksigen di rumah sakit dan mengirimkan 16 ribu generator oksigen.
Namun dr Nadia mengakui bahwa sistem layanan kesehatan di Indonesia masih saja bisa kewalahan bila jumlah kasus Omicron terus bertambah dan melebihi angka kasus Delta.
"
"Tingkat keparahan Delta itu kan 80 persen orang menjadi sakit, sementara Omicron ini hanya 25 persen. Tapi 25 persen ini dari jumlah yang tiga kali, bahkan enam kali lipat dari Delta. Jadi jumlahnya secara hitungan itu ya sama."
Dr Erlina Burhan adalah dokter spesialis penyakit paru dan kepala tim penangananCOVID-19 di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta Timur.
Baca Juga: COVID-19 Melanda PN Jember, 16 Orang Terpapar Virus Corona
Dia mengatakan saat ini 60 persen dari sekitar 100 ranjang rumah sakit yang dikhususkan untuk COVID sudah terisi.
"Kami lebih siap sekarang dengan tempat tidur, infrastruktur lain,obat-obatan dan oksigen," katanya.
"
"Tetapi bila semakin banyak tenaga kesehatanharus menjalani isolasi, kami bisa kewalahan juga karena staf lain harus bekerja lebih lama untuk menggantikan yang sakit. Kecapekan bisa menjadi masalah.
"DokterErlina mengatakan adanya sistem telemedicine sangat membantu pasien COVID melakukan isolasi di rumah.
"Selama gelombang Delta tahun lalu suasananya kacau sekali," katanya.
Berita Terkait
-
Kumpulkan Donasi Rp1 miliar untuk Sumatra, Praz Teguh Butuh Helikopter Buat Salurkan Bantuan
-
Anak Legenda Persib Bandung Tersisih dari Timnas Voli Putri untuk SEA Games 2025
-
Telkomsel Prediksi Trafik Video Streaming Melejit saat NARU 2025, Siapkan Ribuan BTS 5G
-
Harga Bitcoin Desember 2025: Tertekan Aksi Jual, Bertahan di US$ 80.000?
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless Supra X 125 yang Aman di Musim Hujan
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
Terkini
-
Pagi Mencekam di Cilincing: Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Tewas Tergantung, Ujian Siswa Ditunda
-
Kemensos Gelontorkan Rp19 Miliar Atasi Banjir 3 Provinsi Sumatera
-
Truk Seruduk Halte Mambo, Layanan Transjakarta Koridor 10 dan 12 Sempat Dialihkan
-
Intensif Lakukan Penggeledahan untuk Kasus Ponorogo, KPK Amankan Dokumen hingga Senjata Api
-
Rehabilitasi Presiden Tak Hentikan KPK, Kasus Korupsi ASDP Jalan Terus
-
Akses Darat Putus! Polri Kirim Bantuan dari Langit ke Desa-Desa Terisolasi di Sumut
-
Banjir Karangan Bunga di Balai Kota, Wali Kota Jakarta Barat Uus Dilantik Jadi Sekda DKI Hari Ini?
-
Detik-detik Menegangkan Kebakaran RS Pengayoman Cipinang: Alarm 'Meraung', 28 Pasien Dievakuasi
-
Hikmah Surat Ad-Dhuha di Sel Gelap, Titik Balik Eks Dirut ASDP yang Merasa Ditinggal Tuhan
-
KPK Bantah Tuduhan Penggelapan Aset Rp 600 Miliar: Balik Sorot Dugaan Pemalsuan Dokumen Sitaan