Suara.com - Polri memastikan pedagang daging sapi tidak akan melakukan aksi mogok pada Senin (28/2/2022) besok. Mereka mengklaim telah berkoordinasi dengan Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI).
"Tidak ada mogok," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan dikonfirmasi Minggu (27/2/2022).
Sementara Ketua Umum JAPPDI Asnawi mengemukakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Pertanian (Kementan), Badan Pangan Nasional (BPN), dan Satgas Pangan Nasional terkait permasalahan yang dialami pemotong dan pedagang sapi. Berdasar hasil koordinasi tersebut, Asnawi mengklaim telah ditemukan solusi yang saling menguntungkan semua pihak terkait.
"Untuk itu dengan ini kami DPP JAPPDI memberitahukan bahwa kami DPP JAPPDI telah menginstruksikan kepada seluruh DPW JAPPDI dan DPD JAPPDI seluruh Indonesia untuk menyampaikan kepada para anggotanya untuk tidak melakukan aksi libur memotong dan berdagang," tutur Asnawi.
Bersamaan dengan itu, kata Asnawi, pihaknya juga berencana menggelar forum group discussion atau FGD. Acara tersebut rencananya akan digelar pada 1 Maret 2022 mendatang.
Ancam Mogok
Sejumlah pedagang daging sapi sebelumnya mengeluhkan kenaikan harga. Daging sapi di Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro, Jakarta Barat, misalnya naik hingga mencapai Rp 160 ribu per kilogram, atau naik Rp 30 ribu.
Salah satu pedagang daging sapi di Kopro, Nasir (35) mengeluhkan naiknya harga tersebut. Sehingga pada Senin (28/2/2022) ia bersama rekannya akan melakukan mogok dagang.
"Ada (mogok). Pengen diturunin aja harga biar pemerintah pada tahu," katanya di Pasar Kopro, Jakarta Barat, Jumat (25/2/2022).
Baca Juga: Mulai Senin, Pedagang Daging Sapi Pasar Slipi Jakarta Barat Bakal Mogok Jualan
Nasir sendiri kurang mengetahui penyebab kenaikan harga daging sapi. Yang jelas, lanjut Nasir, kenaikan harga sudah terjadi sejak Natal dan tahun baru kemarin.
"Dari tahun baru kemarin aja tuh (naik), dari Natal sampai sekarang," ungkapnya.
Kenaikan harga ini, kata Nasir, sangat berpengaruh terhadap penjualannya. Penurunan omzet yang signifikan membuat ia bersama rekan seprofesinya bertekad bulat untuk melakukan mogok jualan.
"Ngaruh banget, pembelinya enggak ada. Banyak, mau beli setengah (kilo) kadang enggak jadi. Biar turun aja harga daging, kita sudah susah ditambah susah lagi," jelas Nasir.
Nasir khawatir jika saat ini pemerintah tidak mampu menurunkan harga, pada Ramadhan nanti harga daging sapi akan lebih membengkak.
Mogok dagang pedagang daging sapi ini, tutur Nasir, bakal dilakukan selama lima hari, terhitung sejak Senin (28/2) hingga Jumat (4/3).
"Ya mudah-mudahan siap. Gak ada persiapan apa-apa, kayak gini aja ngopi di bawah," tutupnya.
Berita Terkait
-
Mulai Senin, Pedagang Daging Sapi Pasar Slipi Jakarta Barat Bakal Mogok Jualan
-
Sempat Dekat, Kini Nikita Mirzani Beri Sindiran Pedas Untuk Indra Kenz: Kalau Mau Kaya Ya kerja
-
Bareskrim Koordinasikan Hasil Gelar Perkara Status Tersangka Nurhayati dengan Jaksa Penuntut
-
Polri Masih Tunggu Konfirmasi Interpol Brasil Soal Keterlibatan Desainer Indonesia dalam Dugaan Jual Beli Organ Manusia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama