- Sosok Bupati Buton sedang menjadi sorotan lantaran tak hadir kala masyarakat di sana melakukan demo.
- Massa aksi demo di Buton melaporkan sang bupati muda ini sebagai "orang hilang" ke Polres Buton.
- Berikut profil Alvin Akawijaya dan penjelasan kemana 'hilangnya'.
Suara.com - Sebuah peristiwa politik yang tak biasa terjadi di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, ketika masyarakan melakuka demo.
Di tengah gelombang demonstrasi yang menyuarakan aspirasi, Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, justru menjadi subjek utama pencarian.
Puncaknya, massa aksi yang terdiri dari warga dan mahasiswa melaporkan sang bupati sebagai "orang hilang" ke Polres Buton.
Kejadian ini sontak menjadi sorotan nasional. Ini bukan sekadar unjuk rasa biasa, melainkan sebuah cerminan kerinduan sekaligus kekecewaan publik terhadap pemimpinnya yang dianggap absen di saat genting.
Lantas, siapa sebenarnya Bupati Buton saat ini dan mengapa ia dicari oleh rakyatnya sendiri?
Kronologi 'Hilangnya' Sang Bupati Muda
Pada hari Kamis, 18 September 2025, puluhan warga dan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar aksi di kantor pemerintah daerah.
Aksi ini dipicu oleh sulitnya menemui Bupati Alvin Akawijaya Putra yang menurut mereka sudah tidak terlihat beraktivitas di kantor maupun rumah dinas selama beberapa pekan terakhir.
Karena tak kunjung mendapat jawaban pasti mengenai keberadaan pemimpin mereka, para demonstran mengambil langkah drastis.
Mereka mendatangi Mapolres Buton untuk membuat laporan resmi kehilangan orang.
Baca Juga: Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
"Kami melaporkan kehilangan orang atas nama Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, karena beberapa pekan terakhir beliau tidak berkedudukan di rumah jabatan maupun di kantornya," ungkap Ketua IMM Buton, Muhammad Muzli, seperti dikutip media.
Langkah ini adalah sebuah satire politik yang kuat, sebuah simbol protes atas apa yang mereka anggap sebagai kekosongan kepemimpinan.
Massa aksi meminta polisi untuk "menemukan" bupati mereka dan "menghadirkannya kembali" di tengah-tengah masyarakat.
Profil Alvin Akawijaya Putra
Alvin Akawijaya Putra bukanlah sosok sembarangan. Lahir pada 18 Mei 1996, ia tercatat sebagai Bupati Buton periode 2025-2030.
Pelantikannya pada usia 28 tahun menjadikannya salah satu bupati termuda di Sulawesi Tenggara, sebuah pencapaian yang membanggakan.
Latar belakang politiknya pun sangat mentereng. Alvin adalah putra dari Ali Mazi, mantan Gubernur Sulawesi Tenggara yang menjabat selama dua periode (2003–2008 dan 2018–2023).
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Solidaritas untuk Palestina, Massa Gelar Aksi di Depan Kedubes AS
-
Aksi Draw the Line, Menuntut Keadilan Iklim dan Demokrasi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar