Suara.com - Partai Pelita secara resmi dideklarasikan di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Senin (28/2/2022). Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah turut serta dalam pendeklarasian tersebut dan disebut duduki jabatan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP).
Beni Pramula terpilih sebagai ketua umum Partai Pelita. Sementara Tantan Taufik Lubis dipilih menemani Beni sebagai sekretaris jenderal partai.
Beni mengatakan, deklarasi yang dilakukan hari ini serempak dilaksanakan di 34 provinsi seluruh Indonesia.
"Partai Pelita hari ini melakukan deklarasi bersama dengan pimpinan wilayah di 34 provinsi sebagian kita laksanakan secara hybrid, di daerah masing-masing," kata Beni kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Beni menjelaskan, bahwa partainya didirikan untuk ruang yang seluas-luasnya kepada generasi muda anak-anak bangsa yang masih produktif, yang masih murni pemikirannya, independen gagasannya, dan masih punya semangat yang tinggi untuk berpartai politik.
"Jadi, kalau selama ini kami rekan-rekan aktivis itu sering berjuang dan bergerak di jalanan, sering demo di depan istana, Senayan, kantor gubernur nampaknya tidak lagi jadi salah satu sarana yang efektif untuk menyampaikan aspirasi masyarakat atau mengkritisi sebuah kebijakan pemerintah, pusat, daerah, wilayah, kami ingin ada stay ruang yang lebih efektif satu ruang yang langsung bisa kami kemukakan tanpa kami harus sering-sering ke jalanan," tuturnya.
"Jadi, kami memilih untuk melalui jalur partai politik untuk membangun bangsa dan tanah air yang kami cintai," sambungnya.
Lebih lanjut, Beni menyampaikan, partainya tidak akan muluk-muluk dalam menghadapi Pemilu 2024. Ia memasang target bisa lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
"Kami akan berjuang agar partai pelita setelah mendapatkan SK dari menkumham supaya kelak bisa menjadi partai peserta di 2024," ujarnya.
Baca Juga: Pengamat: Indonesia tak akan Maju jika hanya Berdebat tentang Penundaan Pemilu
Adapun dilihat dalam laman partaipelita.or.id terlihat Din Syamsuddin ditulis menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP). Dalam laman tersebut juga Din akan ditemani oleh Djinhar Rohani sebagai Sekretaris Majelis Pertimbangan Partai.
Berita Terkait
-
Sesalkan Gus Yahya Nilai Penundaan Pemilu Masuk Akal, Pengamat: PBNU Tak Boleh Kehilangan Daya Kritisnya
-
Pengamat: Indonesia tak akan Maju jika hanya Berdebat tentang Penundaan Pemilu
-
KPU Makassar Tunggu Petunjuk Teknis Verifikasi Partai Politik Peserta Pemilu 2024
-
Din Syamsuddin Kukuhkan Pengurus Partai Pelita, Ketua Umum Beni Pramula
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun