"Itu adalah keputusan spontan," kata Dubovenko kepada DW. "Kami mengemas beberapa koper dan berkendara menuju perbatasan. Suami saya tinggal di Düsseldorf, Jerman, dia akan menjemput kami di sini dan kemudian kami semua akan berkendara ke Jerman bersama-sama," kata perempuan berusia 40 tahun tersebut.
Berjuang untuk Ukraina
Tampak di samping Dubovenko, anak laki-lakinya yang masih berusia 9 tahun. Selain itu ada juga dua kerabat keluarganya yang masih remaja, dua gadis berusia 13 dan 17 tahun.
Adik ipar Dubovenko yang turut serta, saat ini juga tengah hamil berusia lima bulan. Bayinya akan lahir empat bulan lagi, tetapi dia harus meninggalkan suaminya di Ukraina.
Dubovenko sendiri merasa sulit untuk menahan air matanya saat dia menjelaskan bahwa orang tuanya memutuskan untuk tinggal di rumah di Ukraina.
Mereka telah pergi ke tempat perlindungan serangan udara setiap kali alarm berbunyi.
"Ayah saya berusia di atas 60 tahun tetapi dia ingin berjuang untuk negaranya," kata Dubovenko.
"Tak satu pun dari kami pernah berpikir untuk beremigrasi dari Ukraina," tambahnya.
Dubovenko yang bekerja sebagai manajer HRD di sebuah bank di Zhytomyr telah mengambil jatah cutinya untuk pergi ke Polandia.
Ia tidak pernah membayangkan perang ini terjadi dan berharap situasi kembali normal.
Dia bahkan tidak pernah berpikir mengungsi ke negara lain. Anak perempuan Dubovenko yang berusia 17 tahun, dari pernikahan pertamanya, mengaku sangat terkejut bahwa mereka harus pergi ke perbatasan ini.
"Pada satu waktu kami harus turun (dari mobil) dan berjalan beberapa kilometer,” kenang perempuan bernama Ania itu.
"Dan kemudian kami harus berdiri dalam antrean selama lebih dari sepuluh jam. Banyak orang di belakang mendorong dan saya takut akan terjepit atau terinjak-injak."
Dilaporkan antrean di Medyka telah melebihi 20 kilometer. Uni Eropa akan sambut para pengungsi Dilansir kantor berita AFP, Uni Eropa (UE) pada hari Minggu (27/02) bergerak untuk mengoordinasikan penyambutan bagi ratusan ribu warga Ukraina yang berusaha menyelamatkan diri dari invasi Rusia.
UE mengatakan akan memberikan para pengungsi status perlindungan. Sekitar 400.000 warga Ukraina telah menyeberang ke UE sejak dimulainya serangan pada Kamis (24/02) pekan lalu.
Berita Terkait
- 
            
              Resmikan Stasiun Tanah Abang, Prabowo Tekankan Kemajuan KA Nasional
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              7 Rekomendasi Warna Lipstik Pigmented untuk Kulit Sawo Matang, Mulai Rp50 Ribuan
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              5 Rekomendasi Sunscreen Azarine Mengandung Vitamin C untuk Kulit Remaja Berjerawat
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!