Suara.com - Bencana erupsi Gunung Semeru pada akhir tahun lalu, nyatanya masih menyisakan berbagai dampak. Salah satunya pada mobilitas warga sekitar.
Seperti dalam video yang menampilkan anak sekolah menyebrangi sungai. Mereka harus digendong orang dewasa untuk melewati sungai saat hendak berangkat sekolah.
Menyebrangi sungai secara manual ini disebabkan karena jembatan jebol usai diterjang lahar Semeru.
Pada video yang diunggah akun @andreli_48, terlihat orang dewasa tenga menggendong anak sekolah dengan seragam SD untuk menyebrangi sungai.
Pria tersebut menggendong satu per satu anak sekolah secara bergantian gar bisa melewati sungai tanpa mengotori seragam sekolah mereka.
"Rutinitas setiap pagi salah satu warga karena jembatan jebol diterjang Lahar Semeru beberapa waktu lalu," ungkap akun tersebut.
"Yang hendak sekolah semoga mendapat ilmu yang berkah manfaat dan yang ngimbali (gendong menyebrangkan) diberi panjang umur sehat selalu dan dimudahkan dalam segala urusanya," imbuhnya.
Menurut keterangan akun tersebut, jembatan yang jebol itu berada du Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
Gunung Semeru mengalami erupsi besar partama kali pada 4 Desember 2021. Erupsi susulan juga terjadi setelahnya.
Desa yang mengalami dampak paling parah dari bencana erupsi Semeru adalah Desa Curah Kobokan di Lumajang, Jawa Timur.
Atas bencana tersebut setidaknya 51 orang terkonformasi meninggal dan puluhan ribu warga mengungsi karen kehilangan tempat tinggal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum