Suara.com - Pasien Covid-19 pertama, Sita Tyasutami bercerita bahwa dirinya masih mendapat hujatan dari netizen di media sosial meski pandemi sudah berlangsung dua tahun di Indonesia.
Sita mengatakan hujatan yang dialaminya paling banyak ada di media sosial dan levelnya sudah terlalu ekstrem hingga menyindung urusan agama yang dipeluknya.
"Ini udah ada hujatan lagi karena anniversary kedua, sampai sekarang masih ada orang-orang ekstrim, ada orang yang bolak-balik bikin akun palsu, kemarin 2 Maret itu aku di-tag di story instagramnya foto aku, Ibu, Mbak Ratri pake kebaya, tulisannya tulisan 'Tiga PSK ini yang menyebarkan covid atas suruhan WHO, Bill Gates dan Paus Fransiskus', gak ngertilah otaknya dimana mereka ini," kata Sita kepada Suara.com, Jumat (4/3/2022).
Dia mengaku sangat terganggu dengan hujatan tersebut karena dirinya tidak pernah menginginkan wabah yang berasal dari Wuhan, China itu untuk menjangkitinya sebagai kasus pertama di Indonesia.
"Aku bingung harus menanggapi apa, sudah mulai terbiasa, aku diam saja, tapi kalau udah ke-trigger, aku screenshot trus aku post aja di instagram aku, kesal soalnya, diem aja awalnya, tapi kalau kesal banget yaudah gitu aja, orang-orang juga mereport mereka," ucapnya.
Sita bersyukur orang-orang di dekatnya selalu mendukung dirinya di tengah hujatan dari netizen yang tidak tahu kehidupan nyatanya.
"Untungnya di lingkungan real teman itu memang tidak pernah (menghujat), tapi dulu pernah ada yang video call ke nomor WhatsApp ini, maki-maki di WhatsApp gak jelas, aku diamkan saja," sambung Sita.
Sebagai pengingat, Sita merupakan pasien 01 Covid-19 di Indonesia bersama ibunya Maria Darmaningsih sebagai pasien 02.
Mereka langsung dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta sejak 1 Maret 2020, dan diumumkan Presiden Joko Widodo bahwa Covid-19 telah masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020, besoknya.
Baca Juga: Sebut Vanessa Angel Hamil Duluan, Haji Faisal Marah dan Skakmat Doddy Sudrajat
Kini pandemi telah berlangsung selama dua tahun. 5,5 juta orang sudah terinfeksi, 148 ribu lebih jiwa meninggal dunia, 4,9 juta orang sembuh.
Indonesia juga telah melewati tiga gelombang pandemi yakni pada awal masuknya virus, kemudian gelombang kedua pada periode Juni-Agustus 2021 akibat varian Delta, dan kini gelombang ketiga masih berlangsung akibat varian Omicron.
Berita Terkait
-
Update 3 Maret: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 37.259 Orang, 232 Jiwa Meninggal
-
Sebut Vanessa Angel Hamil Duluan, Haji Faisal Marah dan Skakmat Doddy Sudrajat
-
Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 25.054 Orang, DKI Jakarta Sumbang Kasus Positif Terbanyak
-
Doddy Sudrajat Ungkap Restui Vanessa Angel Menikah karena Sudah Hamil Viral, Warganet Geram
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta