Suara.com - Beredar unggahan berupa sebuah video yang menyatakan bahwa warga Minang menolak dan mengembalikan bantuan Menag Yaqut sebesar Rp 2,35 Miliar untuk gempa Pasaman Barat.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna Denisandiputra pada 4 Maret 2022.
Akun tersebut mengunggah video yang menampilkan sejumlah orang di dalam sebuah ruangan. Mereka berdiri dengan latar belakang yang bertuliskan "RAPAT KERJA LKKAM PROVINSI SUMATERA BARAT".
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut.
"Warga Minang Tolak dan Kembalikan Bantuan Menag Yaqut Rp 2,35 M untuk Gempa Pasaman Barat"
Lantas, benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim yang menyatakan warga Minang tolak dan kembalikan bantuan Menag Yaqut sebesar Rp 2,35 Miliar untuk Gempa Pasaman Barat itu tidak benar.
Faktanya, LKAAM dan Niniak Mamak Sumatera Barat tidak pernah menolak bantuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Masyarakat Sumatera Barat justru berterima kasih atas perhatian Menteri Agama kepada para korban gempa bumi di Pasaman dan Pasaman Barat.
Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Video Indonesia Mengirim Bantuan Rudal Ballistrik ke Rusia, Benarkah?
Ketua Umum LKAAM Sumbar Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si. Datuak Nan Sati telah menyampaikan bantahannya pada Sabtu (5/3/2022).
"Niniak Mamak se-Sumatera Barat dan LKAAM tidak pernah menyatakan penolakan terhadap bantuan Menteri Agama, bahkan justru kita masyarakat Sumatera Barat berterima kasih atas perhatian Menteri Agama kepada korban musibah gempa bumi di Pasaman dan Pasaman Barat," ujar Ketum LKAAM Fauzi Bahar Datuak Nan Sati.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa bantuan yang diberikan Menag itu untuk pembangunan masjid dan musala Rp 2,3 Miliar. Dana itu berasal dari pemerintah sepenuhnya, bukan dana pribadi Menteri Agama. Oleh karena itu, tidak ada alasan pihaknya menolak bantuan tersebut.
Pernyataan yang disampaikannya, yaitu mengharamkan Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk menginjakkan kaki di tanah Minang. Hal itu karena pernyataan Yaqut yang dinilai membandingkan suara toa azan dengan suara gonggongan anjing.
"Saya tidak pernah mencabut pernyataan dan tetap mengharamkan Menag menginjakkan kaki di tanah Minangkabau," lanjut Fauzi Bahar.
Juru bicara Niniak Mamak Kabupaten Kota se-Sumatera Barat juga mengucapkan terima kasih atas bantuan Menteri Agama kepada masyarakat yang menjadi korban gempa bumi di Pasaman Barat.
Berita Terkait
-
Buya Fikri Akui Salah Gerakan Salat Saat Aksi Tuntut Gus Yaqut Mundur: Saya Akhirnya Membatalkan Salat
-
Benarkah Putin Peringatkan Indonesia Tidak Ikut Campur, Lebih Baik Urus Minyak Goreng dan BPJSTK Saja? Yuk Cek Faktanya
-
Buya Fikri Klarifikasi Salah Gerakan Salat Saat Aksi Bela Islam Tuntut Gus Yaqut Mundur: Saya Mohon Maaf
-
CEK FAKTA: Ramai Kabar Bantuan Sosial Rp 600 Ribu Bagi Pemilik E-KTP yang Belum Dapat Bantuan #dirumahaja, Benarkah?
-
Gus Yaqut ke Hadapan GP Ansor Soal Demo Tuntut Dirinya Mundur dari Jabatan Menag, Singgung Nabi Muhammad SAW Dicaci Maki
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu