Suara.com - Lembaga studi dan pantauan media Remotivi mengungkapkan media memiliki pengaruh dalam mempromosikan koeksistensi yang damai antarumat beragama, terutama dengan menyuarakan kelompok agama minoritas dan marginal.
Pernyataan tersebut disampaikan Peneliti Remotivi Yovantra Arief dalam agenda 'Freedom of Religion or Belief Friendly Media' yang digelar Suara.com bekerja sama dengan IMS pada Rabu (9/3/2022).
”Penelitian ini berupaya untuk melihat bagaimana media bekerja dalam isu kebebasan beragama dan berkeyakinan melalui tiga aspek,” katanya.
Ia juga menilai, pemberitaan mengenai konflik sangat penting untuk menginformsikan kondisi kebebasan beragama di Indonesia. Namun ketika hal itu tidak dilakukan dengan baik, justru malah akan memperburuk dan melangengkan konfik tersebut.
”Pemberitaan perayaan keagamaan meyederhanakan keberagaman menjadi tanda-tanda fisik atau seremonial. Tren ini tidak memberi referensi hidup bersama dan mendialogkan perbedaan ditengah masyarakat yang beragam,” katanya.
Padahal, menurutnya, yang dibutuhkan saat ini lebih dari sekedar simbollik yang kerap dilakukan oleh para tokoh politik, berupa ucapan selamat saat perayaan hari besar dan semacamnya.
Untuk diketahui, program ini memberikan pendampingan terhadap media-media mitra lokal terpilih Suara.com untuk meningkatkan pemahaman terkait konten bertema keberagaman, minoritas, dan kepercayaan yang banyak berkembang di Indonesia.
Pemred Suara.com Suwarjono mengatakan, pelatihan untuk kalangan redaktur atau editor media ini untuk kembali menyegarkan pengetahuan jurnalis terkait isu kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Selain itu, Suwarjono mengatakan, banyak jurnalis yang ahli dalam membuat konten berita tapi tidak mampu membangun media dari segi bisnis.
Baca Juga: Suara.com dan IMS Gelar Pelatihan FORB untuk Media Lokal
Karena itu, dalam kolaborasi ini Suara.com akan berbagi strategi pengembangan media. Sementara IMS akan berbagi soal apa dan bagaimana konten keberagaman dan inklusif. Serta kondisinya di Indonesia.
"Saya harap ekosistem baru ini bisa saling bantu menguatkan dan maju bersama," ungkap Suwarjono, Rabu (9/3/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar