Suara.com - Bambang Susantono dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kamis (10/3/2022). Bambang mengatakan perlu sekitar 20 tahun untuk bisa membangun kota dengan baik.
Bambang mengatakan kalau waktu tersebut cukup untuk membangun kota yang memang memiliki roh atau soul of the city.
"Untuk membangun kota dengan baik tentu memerlukan waktu 15-20 tahun biasanya sehingga kota itu benar-benar mempunyai roh atau soul of the city," kata Bambang di Istana Negara, Kamis.
Bambang menuturkan, membangun kota itu bukan hanya sekedar membangun secara fisik, akan tetapi juga bagaimana membangun interaksi sosial masyarakatnya, bagaimana membangun kerekatan sosial.
Selain itu, pembangunan kota juga harus sesuai dengan tujuan di mana bisa menjadi daerah yang layak huni dan humanis.
Mengenai IKN Nusantara sendiri, Bambang beserta Wakil Kepala Otorita, Dhony Raharjo diberikan amanah untuk membangunnya menjadi kota yang inklusif. Di mana ibu kota anyar nantinya bisa menjadi wilayah yang cerdas, berkelanjutan dan hijau.
"Jadi, kata-kata ini semua terangkum dalam kesatuan di mana kota tersebut dibangun untuk semua kalangan, a city for all, istilahnya karena itu sifatnya inklusif," tuturnya.
Karena sudah mendapatkan amanah, maka baik Bambang dan Dhony akan langsung berkoordinasi dengan seluruh kementerian dan lembaga terkait khususnya Bappenas yang sudah mengurus soal IKN Nusantara sejak 2017.
Sebelum memulai kerjanya, Bambang meminta dukungan dari seluruh pihak maupun masyarakat luas supaya upaya pembangunan IKN Nusantara bisa dilakukan sesuai dengan harapannya.
Baca Juga: Intip Kekayaan Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, Cuma Punya 5 Motor dan 2 Mobil
"Karena kota ini adalah kota yang merefleksikan kenusantaraan, kekitaan semua tentu dengan kearifan lokal yang sangat tinggi sesuai lokasi yang berada di Kaltim," jelasnya.
"Untuk itu kami mohon dukungan semua lapisan masyarakat untuk sama-sama kita membangun kota Nusantara sehingga menjadi kota yang inklusif hijau cerdas dan berkelanjutan."
Berita Terkait
-
Bakal Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN, Ini Dia Jumlah Harta Kekayaan Bambang Susantono
-
Intip Kekayaan Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, Cuma Punya 5 Motor dan 2 Mobil
-
Resmi! Jokowi Lantik Bambang - Dhony Jadi Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara
-
Kekayaan dan Bisnis Bambang Susantono, Calon Kepala Otorita Ibu Kota Baru
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
KPAI Sebut Kasus Tewasnya Ibu dan 2 Anak di Bandung Berkategori Filisida Maternal, Apa Itu?
-
Pembelaan Kompak Raja Juli dan Karding Usai Viral Foto Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan
-
Demo 8 September 2025: Tiga Aksi Unjuk Rasa di Jakarta, dari Isu Papua hingga Munir
-
Pramono Anung Ungkap Perbaikan Lift dan JPO Halte Polda dan Senen yang Terbakar Capai Rp20 Miliar
-
Daftar 15 Calon Hakim Agung yang Diajukan Komisi Yudisial ke DPR RI
-
KPAI Ungkap 'Filisida Maternal' di Balik Tragedi Ibu Racuni 2 Anak, Desak Polisi Usut Wasiat Pilu
-
Penggugat Gibran dan KPU Jelaskan Alasan di Balik Permintaan Uang Rp125 Triliun
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Pesan Jangan Dibakar Lagi
-
Potret Pilu Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Gaji Hanya Puluhan Ribu Rupiah!