Suara.com - Sejumlah antrean panjang terekam dalam video yang diunggah oleh warganet demi membeli minyak goreng di berbagai media sosial.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meminta masyarakat untuk tidak panik menanggapi kabar minyak goreng yang langka.
Arief meminta masyarakat untuk tidak panik sampai harus membeli minyak goreng dengan jumlah yang banyak.
Ia memastikan kalau stok minyak goreng masih tersedia dan bisa diperoleh masyarakat.
"Saya ingin mengimbau agar tidak panic buying, karena kapasitas produksi mesin itu belum nambah, sehingga kalau setiap rumah tangga membelinya lebih atau beberapa kali lipat itu artinya akan menarik stok di pasar," jelas Arief saat saat meninjau Gudang Bulog Kelapa Gading dan Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta, Jumat (11/3/2022).
Dalam kesempatan itu, Arief tengah mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang tengah melakukan peninjauan.
Ma'ruf meminta jajarannya untuk memperhatikan stabilitas harga bahan pokok dalam rangka menjaga kepentingan berbagai pihak, seperti, produsen, pedagang, dan masyarakat sebagai pihak-pihak yang saling terkait antara satu dan lainnya.
"Jadi, untuk harga itu kita memperhatikan kepentingan semua pihak, bukan hanya pedagang pasar, produsen, tapi juga masyarakat dan konsumen," ujar Wapres Ma'ruf.
Lebih jauh, Ma'ruf berpesan agar para produsen dapat mendukung kebutuhan masyarakat dalam negeri terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan ekspor.
Baca Juga: Berulang Tahun ke-79, Wapres Maruf: Keberkahan Hidup Lebih Penting Dari Panjang Pendeknya Usia
Hal tersebut sebagai upaya agar kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi secara merata.
"Kemudian ketersediaan juga supaya para produsen atau pengusaha jangan melakukan ekspor sepanjang kebutuhan dalam negeri belum terpenuhi," sambungnya.
Sementara itu, terkait ketersediaan pasokan daging sebagai salah satu kebutuhan pangan masyarakat, Ma'ruf menjamin tidak ada kekurangan setelah dirinya mengunjungi Kementerian Pertanian untuk memantau pasokan pangan di beberapa titik lokasi tanah air secara virtual beberapa waktu lalu.
"Saya periksa juga di Kementerian Pertanian itu sudah tersedia daging impor, kemudian juga daging segar dari produk dalam negeri," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Tiga Bupati Aceh 'Menyerah' Tangani Bencana, Mendagri Tito Menyanggah
-
Gus Miftah Kritik Bantuan Bencana yang Dilempar dari Helikopter: 'Niat Baik Harus dengan Cara Baik'
-
Luhut Menghadap Prabowo di Istana, Ini Tiga Hal yang Dilaporkan
-
Gus Miftah Sebut Bencana Sumatra Layak Jadi Bencana Nasional, Ajak Introspeksi Massal
-
Gus Miftah Berharap PBNU Segera Rukun dan Fokus Bantu Korban Bencana
-
Dewi Astutik Diringkus Tapi Perang Belum Usai, Membedah Ancaman dan Solusi Perang Narkoba Indonesia!
-
Ratu Zakiayah Ajak ASN Pemkab Serang Donasi Bantu Korban Bencana Sumatra
-
Akhirnya! Pemerintah Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Bencana Banjir Sumatra
-
Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman