Suara.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merambah dunia metaverse pada Ramadhan 2022, guna mendorong peningkatan zakat, infak, dan sedekah.
Melalui Zakat Metaverse, muzaki akan diajak menyelami pengalaman baru dalam berinteraksi dengan petugas layanan, khususnya dalam berkonsultasi terkait zakat dan kemudahan pembayaran ZIS di BAZNAS.
"BAZNAS selalu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, salah satunya dalam memanfaatkan teknologi baru, yakni dunia metaverse," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Noor Achmad MA pada, Sabtu (12/3/2022).
"Zakat metaverse yang diluncurkan jelang Ramadhan 2022 ini akan berguna untuk memberi layanan zakat seperti edukasi zakat atau kampanye gerakan zakat, serta konter zakat metaverse," sambungnya.
Pengembangan zakat metaverse mulai dikembangkan BAZNAS sejak Januari 2022. Langkah tersebut merupakan upaya lain dari BAZNAS dalam memanfaatkan dunia digital untuk mengampanyekan dan mendorong peningkatan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah.
"Sejak 2016, BAZNAS telah melakukan upaya digitalisasi yang terus dikembangkan menjadi transformasi digital secara menyeluruh dari semua proses kerja BAZNAS. BAZNAS selalu berusaha memberi kemudahan kepada masyarakat untuk menebar kebaikan," ungkapnya.
BAZNAS telah berkolaborasi dengan lebih dari 80 mitra platform digital, yang terdiri atas beragam peran, antara lain sebagai fasilitas payment gateway, crowdfunding, e-commerce, penyediaan QRIS untuk ZIS, dan penyedia teknologi chatbot ataupun teknologi augmented reality (AR).
BAZNAS juga memiliki sistem backbone yang disebut SIMBA, singkatan dari Sistem Informasi dan Manajemen BAZNAS.
SIMBA merupakan sistem yang dikembangkan sejak 2012 dan berperan penting dalam pencatatan aktivitas pengelolaan zakat, infak, dan sedekah secara nasional.
Baca Juga: Era Pandemi dan Metaverse, Butuh Layanan Internet Prima
Upaya digitalisasi yang dikembangkan BAZNAS membuahkan hasil dan meningkatkan pengumpulan zakat tiap tahunnya. Pengumpulan zakat melalui dompet digital atau online di BAZNAS tercatat meningkat 26-30 persen sepanjang pandemi Covid-19.
Melalui zakat online baznas di link baznas.go.id/bayarzakat , masyarakat bisa menunaikan zakatnya di mana pun tanpa harus keluar rumah.
"Pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas masyarakat membuat BAZNAS menggenjot digitalisasi zakat. Alhamdulillah upaya ini membuahkan hasil peningkatan ZIS, berkat kemudahan dan sifat kedermawanan masyarakat untuk membantu sesama. Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung proses digitalisasi zakat BAZNAS," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
Terkini
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek