Suara.com - Rencana perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, saat ini tengah menjadi sorotan seluruh masyarakat yang berada di Indonesia, apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan ritual kendi Nusantara sebagi simbol kesatuan tanah air dengan mengumpulkan tanah dan air dari berbagai penjuru Nusantara.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera turut memberikan komentarnya. Ia mengatakan, memang pendekatannya baik dengan maksud pendekatan budaya. Namun menurutnya, penjelasan mengapa melakukan hal tersebut masih minim.
"Pendekatannya budaya. Tapi penjelasan tidak cukup," kata Mardani saat dihubungi Suara.com, Senin (14/7/2022).
Mardani mengatakan, jika memang pemerintah ingin melakukan ritual kendi Nusantara sebagi simbol kesatuan tanah air dengan mengumpulkan tanah dan air dari berbagai penjuru Nusantara, maka perlu ada edukasi yang jelas.
"Tapi penjelasan tidak cukup. Mestinya ada edukasi yang jelas dan tegas di sini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi II DPR RI ini pun meminta pemerintah memberikan penjelasan secara gamblang terkait arahan presiden tersebut. Termasuk soal ritual yang dilakukan di IKN.
"Pemerintah perlu buat penjelasan yang gamblang dalam bab ini," tuturnya.
Ritual Kendi Nusantara
Diketahui, ritual semacam itu memang sudah menjadi adat dan budaya di Indonesia, khususnya bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Barat (Kalbar).
"Makna itu tetap ada, karena kalau orang Dayak untuk memasuki areal baru, apa lagi untuk dipergunakan untuk kepentingan Negara, acara adat itu perlu, prinsip kami dimana langit dijunjung disitu bumi dipijak,” kata Jakius Sinyor selaku Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Barat, saat dikonfirmasi suarakalbar.id, Senin (14/3/2022).
Dirinya yakin, Presiden Jokowi menggunakan hal tersebut sebagai upaya untuk menyatukan Nusantara melalui Budaya dan Adat yang ada di Indonesia.
“Untuk air dan tanah itu bukti sebagai simbol adat untuk mempersatukan NKRI di IKN Nusantara," ucapnya.
Riska selaku mahasiswi yang kuliah di salah satu universitas ternama di Kalimantan Barat mengatakan bahwa ritual kendi nusantara, dengan membawa segumpal tanah dan juga air dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, merupakan suatu keuinikan yang menunjukan bahwa Indonesia benar-benar wilayah yang penuh dengan keberagaman.
"Kalau menurut saya pribadi ya, itu sesuai dengan namanya yaitu Ibu Kota Negara Nusantara," paparnya.
Sementara itu, Lisiana yang merupakan warga Kota Pontianak mengatakan, jika dirinya sangat mendukung penuh perpindahan IKN ke Kalimantan Timur, meski melalui proses yang cukup panjang dirinya tetap berharap jika Kalimantan layak menjadi wajah baru Indonesia.
Berita Terkait
-
Ikut Ritual Kendi Nusantara di IKN Bersama Jokowi, Anies Baswedan Bawa Tanah dari Lokasi yang Pernah Digusur Ahok
-
Andi Sudirman Serahkan Tanah Dan Air Untuk IKN Nusantara Dalam Wadah Berbungkus Kandaure
-
PKB: Prosesi Kendi Nusantara bukan Ritial Agama, Tapi Ritual Budaya
-
Berkemah Di IKN Jokowi Bakal Tidur Di Tenda Sederhana, Kemanan Tetap Terjaga
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik