Suara.com - Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Novel Bamukmin buka suara soal pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurahman yang dengan tegas meminta anggotanya untuk mencabut baliho-baliho dari kelompok radikal di tempat umum.
Melansir wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Novel menyebut dirinya setuju TNI menumpas baliho dari kelompok radikal.
"Saya setuju apa yang disampaikan Dudung untuk mencopot baliho-baliho radikal. Memang saya banyak melihat baliho-baliho dipasang oleh kelompok radikal, juga partai radikal, termasuk tokoh radikal," kata Novel kepada Warta Ekonomi, Selasa (15/3/2022).
Dia melanjutkan, kelompok radikal ini sangat berbahaya dan sudah bangkit berkali-kali untuk membantai umat Islam, ulama, dan TNI. Menurutnya, kondisi ini telah berlangsung sejak 1926, 1948, hingga 1965.
"Maka, tidak heran kalau TNI geram dengan kelompok radikal ini," ujarnya.
Wasekjen Persatuan Alumni (PA) 212 ini juga menyatakan kelompok radikal yang ia maksud terus menyusu ke instansi-instansi pemerintahan, bahkan lewat Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang dia yakini ingin mengganti Pancasila dengan trisila dan ekasila.
"Juga ingin mencabut Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966, yaitu tentang larangan komunisme, marxisme, dan leninisme," tambah Novel.
Oleh karena itu, lanjut dia, baliho-baliho dari partai dan tokoh yang ingin mengubah Pancasila harus segera diturunkan.
"Dan juga saat ini ada kelompok radikal lainnya lagi yang masih membantai sipil serta TNI dan Polri, yaitu para OPM (Organisasi Papua Merdeka). Itu harus ditindak tegas karena mereka sudah bukan saudara kita lagi," tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, KSAD Dudung meminta seluruh jajaran TNI Angkatan Darat untuk bertindak tegas jika ada kelompok radikal yang memasang baliho di tempat umum.
"Pokoknya bantai, nggak usah mikir," tegas Dudung.
Dia juga menyebut kelompok yang dilawan merupakan kelompok kecil, sehingga Kodam harus tampil dengan berani.
"Jadi, tidak usah ragu-ragu dengan kelompok mereka," tandasnya.
Berita Terkait
-
Petinggi PA 212 Sentil Menag Yaqut: Semakin Kesetanan Saja untuk Mengobok-obok Islam di Indonesia
-
Jenderal Dudung Singgung soal Baliho Lagi, Minta Anggotanya Berani: Pokoknya Muncul Bantai, Nggak Usah Mikir
-
Jenderal Dudung Singgung soal Penceramah 'Miring-Miring', Said Didu: Pidato Isinya Cuma Gitu Aja Terus
-
Jenderal Dudung ke Jajaran TNI AD: Kalau Penceramahnya Sudah Miring-Miring Jangan Diundang
-
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Larang Prajurit TNI AD Bicarakan Isu-isu Soal Demokrasi Berkaitan Dengan Pemilu
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!