Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membantah telah membuat bahilo pencalonan diri sebagai Presiden. Bantahan itu disampaikan Jubir Luhut, Jodi Marhadi menanggapi soal pemasangan baliho bertuliskan "Luhut Binsar Panjaitan Calon Presiden 2026" di pinggir jalan yang sempat viral di media sosial.
Menurut dia, Baliho itu dibuat dan dipasang oleh kelompok iseng yang ingin meramaikan polemik penundaan pemilu saat ini.
"Itu bukan dari pihak Pak Luhut. Kita tidak tahu menahu soal spanduk itu. Kelompok-kelompok iseng menjelang pemilu itu keniscayaan, makanya biaya pemilu mahal," ujar Jodi saat dihubungi Suara.com, Rabu (16/3/2022).
Menurut Jodi, kelompok iseng tersebut seharusnya lebih membuat program yang bisa membantu masyarakat, ketimbang membuat dan memasang baliho yang justru membuat kontroversi.
"Mending pemborosan-pemborosan pasang baliho dan poster gitu untuk program konkret membantu masyarakat. Terlalu banyak dana terbuang untuk pencitraan menjelang pemilu dan juga untuk kampanye negatif," imbuh Jodi.
Jodi menambahkan, dibanding mengurusi baliho, kelompok-kelompok masyarakat harusnya lebih mengawal kerja nyata dari program-program pemerintah.
"Padahal yang diperlukan negara sekarang adalah untuk tinggal landas. Korea Utara aja udah mau space launch. Ini kita selesai Trans Jawa aja baru zaman pak Jokowi. Ngebersihin kali Citarum aja baru sekarang di masa Presiden Jokowi," tutup dia.
Viral
Sebelumnya, jagat media sosial digegerkan dengan video baliho "Luhut Binsar Panjaitan Calon Presiden 2026" yang terpasang di pinggir jalan.
Penampakan baliho Luhut tersebut berhasil terekam dalam sebuah unggahan di akun Instagram, @terangmedia, Selasa (15/03/2022).
Diduga baliho tersebut dipasang oleh seorang relawan. Pasalnya di baliho tersebut tercantum nama pemasang yaitu "Aliansi Pendukung Luhut".
Diketahui berdasarkan keterangan tertulis akun tersebut baliho 'Luhut Calon Presiden 2026' mejeng di sekitar daerah Jalan Pemuda, Jakarta Timur.
Sontak saja kemunculan baliho Luhut tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Sebagian besar dari mereka menganggap dengan beredarnya baliho itu menandakan pemerintah disinyalir akan melakukan penundaan pemilu yang pelaksanaannya tinggal dua tahun lagi.
Padahal penundaan pemilu 2024 suatu bentuk pelanggaran konstitusi dan berbagai kalangan seperti politisi, pengamat, akademisi hingga masyarakat biasa banyak yang mengecam hal tersebut.
Berita Terkait
-
Soal Luhut Punya Big Data Tunda Pemilu, Rakyat Diminta Hati-hati Propaganda Elite buat Langgengkan Kekuasaan
-
Nah Loh! Buntut Klaim Big Data Penundaan Pemilu, Luhut Disebut Bisa Kena Pasal
-
Luhut Sebut Punya Big Data 110 Juta Warga Ingin Pemilu Ditunda, Pakar: Saya Ketawa, Kok Kita Semua Dianggap Bodoh?
-
Viral! Beredar Baliho Bertuliskan Luhut Binsar Panjaitan Nyapres Tahun 2026, Pemilu Jadi Ditunda?
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi
-
Duka dari Bangkok: Ratu Sirikit, Ibunda Raja Thailand, Wafat di Usia 93 Tahun
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Digasak saat Check In di Hotel, Motor-HP Pacar Dijual di FB, RA Kabur ke Yogya!
-
Menlu AS Tuduh Badan PBB UNRWA 'Antek' Hamas Usai ICJ Putuskan Kewajiban Israel
-
Apes! Check-In di Hotel Kawasan Jaksel, Motor dan HP Si Cewek Malah Dibawa Kabur Pacarnya
-
Ajak Sekda dan Kepala Bappeda, Kemendagri Bakal Gelar Rakornas: Selaraskan Program Pusat-Daerah
-
Dibully Mahasiswa Unud usai Tewas, Polisi Telusuri Isi HP dan Laptop Timothy Anugerah, Mengapa?