Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti, mengatakan bahwa masyarakat jangan mau dibodoh-bodohi terkait dengan adanya klaim big data Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut mayoritas masyarakat ingin Pemilu 2024 ditunda.
Bivitri mengaku tergelitik ketika mendengar Luhut menyampaikan adanya big data soal 110 warga atau netizen ingin Pemilu 2024 ditunda.
"Yang paling saya tertawa sambil marah dengar 110 juta orang itu klaimnya. Saya ketawa karena kok kita semua dianggap bodoh atau gimana ya?," kata Bivitri dalam diskusi bertajuk 'Demokrasi Konstitusional Dapam Ancaman', Rabu (16/3/2022).
Menurutnya, lembaga yang memang fokus terhadap persoalan internet yakni Drone Emprit sudah menyebut klaim 110 juta Luhut tersebut tidak mungkin terjadi.
"Karena percakapan di twitter saja 10-ribu sekian yang hanya di mention. Facebook pengguma kita sekitar 7 ribuan. Jadi kita disesatkan oleh data itu yang disampaikan di sebuah channel youtube yang saya yakin tidak volunterism seperti kita tapi ada biayanya. Dan dengan itu kita sudah ditunjukkan logical fallacy, seakan-akan karena yang mengatakan seoramg menko maka itu bisa dianggap benar, itu kan logical fallacy," tuturnya.
Lebih lanjut, Bivtri mengatakan tidak bisa atas nama mayoritas kemudian melanggar semua aturan yang ada. Apalagi yang dilanggar merupakan aturan konstitusi.
"Kalau atas nama angka ratusan juta ada yang bilang semua orang yang tidak pakai masker bisa dipenjara, kan melanggar HAM. Masa kita mau lakukan atas nama mayoritas?," tuturnya.
Untuk itu, Bivitri menyebut klaim big data tersebut masih bisa diperdebatkan. Ia mengajak masyarakat agar tidak dibodoh-bodohi dengan klaim-klaim semacam tersebut.
"Jadi tidak selamanya klaim mayoritas, apalagi mayoritasnya netizen dan klaimnya bisa diperdebatkan itu bisa digunakan utk menginjak-nginjak konstitusi. Karena itu kita harus bergerak bersama-sama supaya jangan dibodoh-bodohi terus. Ngapain 2045 kita bicara industry blabla tapi kalau kita adik-adik kita dibodoh-bodohi dengan cara ini, apa yang mau dicapai 2045?," tandasnya.
Baca Juga: Luhut Sebut Puasa dan Lebaran Tahun Ini Bisa Dijalankan Lebih Bebas, Ini Syaratnya
Berita Terkait
-
SoftBank Mundur, Menko Marves Luhut Pastikan Ada 2 Investor Baru Asal Timur Tengah untuk IKN
-
Viral! Beredar Baliho Bertuliskan Luhut Binsar Panjaitan Nyapres Tahun 2026, Pemilu Jadi Ditunda?
-
Luhut Sebut Puasa dan Lebaran Tahun Ini Bisa Dijalankan Lebih Bebas, Ini Syaratnya
-
Luhut Ditantang Buka Big Data Soal Mayoritas Warga Ingin Pemilu Ditunda, PPP: Kalau Basicnya Medsos Patut Dicurigai!
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus KelabuSeptember Gelap', Stabilitas Cepat Pulih
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
Tuntut Revisi UMSK 2026, Buruh Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi: Hentikan Pencitraan di Medsos
-
Tanpa Senjata, 2.617 Personel Gabungan Amankan Aksi Buruh KSPI di Monas
-
Gubernur Aceh Minta Pusat Percepat Hunian dan Infrastruktur: Harus Ada Langkah Konkret
-
Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal
-
Empati Musibah Sumatera, Polda Metro Ingatkan Tahun Baru Tanpa Kembang Api dan Knalpot Brong!
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet