Suara.com - Warga Bojong Koneng dan Cijayanti, Bogor, merindukan sosok Brigjen TNI Junior Tumilaar, yang menjadi penasihat para warga korban sengketa lahan dengan PT Sentul City.
Diketahui Junior Tumilaar sendiri saat ini ditahan di Rumah Tahanan Militer Cimanggis, Depok. Penahanan itu buntut dari tindakan Junior membela warga yang justru dianggap sebagai tindakannya yang dinilai menyalahgunakan wewenang dan tidak menaati aturan.
Ester Alfrida Pasaribu mewakili warga mengatakan bahwa perjuangan warga Bojong Koneng san Cijayanti sangat terbantu dengan kehadiran Junior yang ditunjuk sebagai penasihat.
"Saya sedikit tentang bapak Brigjen Junior Tumilaar. Sebelum beliau datang ke mari perjuangan kami itu seperti tidak ada nyawa. Tapi begitu beliau kami minta untuk jadi penasihat bantu warga Bojong Koneng, Cijayanti, kami mendapat semangat dari beliau yang nyatakan adalah tentara rakyat," kata Ester dalam audensi dengan Komisi III DPR saat melakukan kunjungan kerja ke Bogor, Kamis (17/3/2022).
Ester melanjutkan berkat Junior, warga juga jadi mengetahui tahapan-tahapan apa saja yang harus dilakukan. Di mana Junior, memberikan arahan agar warga dapat menyurati pihak-pihak terkait.
Termasuk surat yang ditujukan kepada Komisi I dan Komisi III DPR. Total surat yang juga telah dikirim ke pihak terkait pun, dikatakan Ester berjumlah 160 surat.
"Di situ banyak sekali aktivitas beliau yang membantu kami, yang menyemangati kami di sini dan kami juga diajak bersilaturahmi ke desa dan di situ juga pada saat itu ada kepala desa sama camat dan itu kondusif suasanya pak," ujar Ester.
Ester sendiri tidak tahu menahu apabila langkah Junior membela warga tersebut dapat dianggap salah oleh pihak TNI.
Adapun warga Bojong Koneng sendiri sudah meminta maaf kepada KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman selaku atasan Junior, apabila memang tindakan Junior dan warga merupkan pelanggaran.
Baca Juga: Tindak Lanjut Sengketa Warga dengan Sentul City, Komisi III DPR Turun Gunung ke Bojong Koneng
Pada saat beliau melakukan reaksi pada penggusuran tersebut
"Kami jujur kami tidak tahu bagaimana salahnya, bagaimana benarnya di dalam tubuh korpsnya TNI. Dan kami juga sudah minta maaf ke bapak KSAD jika kami warga tidak memahami bagaimana prosedur kami harus minta bantuan ke TNI pada saat itu," tandas Ester.
Dikethaui Brigadir Jenderal TNI Junior Tumilaar -- yang membela warga Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor -- ditahan karena dianggap membangkang perintah dinas.
Menurut informasi, sebelum ditahan, staf khusus kepala staf Angkatan Darat itu membantu warga yang terlibat masalah dengan pengembang properti.
Junior Tumilaar sekarang ditahan di Rumah Tahanan Militer Cimanggis, Depok, untuk tujuan pemeriksaan terkait tindakannya yang dinilai menyalahgunakan wewenang dan tidak menaati aturan.
Berita Terkait
-
Cerita Warga Bojong Koneng-Cijayanti Korban Gusuran Ketakutan Diteror Preman Bayaran Sentul City, Polisi Cuma Diam Saja
-
Gegara Sentul City Berulah ke Warga Bojong Koneng, DPR Bakal Bentuk Pansus Usut Mafia Tanah
-
Tindak Lanjut Sengketa Warga dengan Sentul City, Komisi III DPR Turun Gunung ke Bojong Koneng
-
KSAD Dudung Perlihatkan Motor Ambulans Seharga Rp70 Juta, Ini Wujudnya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Dana Riset-Tunjangan Kecil, Menteri Diktisaintek Minta Kampus Permudah Dosen Naik Pangkat
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
Pesan Menteri Brian ke Kampus: Jangan Hitungan Bantu Anak Tak Mampu, Tak akan Bangkrut!
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?
-
DPR, Pemkot, dan DPRD Surabaya Satu Suara! Perjuangkan Hak Warga Atas Tanah Eigendom ke Jakarta