Suara.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan sebanyak 1.477 orang di Jakarta meninggal karena terpapar Covid-19 sejak 1 November 2021 sampai 16 Maret 2022 atau sejak varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron merebak. Sebagian besar mereka yang meninggal ternyata sudah menerima vaksin lengkap atau dua dosis dan booster.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia mengatakan darei jumlah yang wafat di era omicron, sebanyak 39 persen sudah menerima vaksin dosis lengkap atau bahkan booster. Namun, jumlah paling banyak adalah mereka yang belum menerima vaksin sama sekali dengan angka 44 persen.
"44 persen (kasus wafat di era Omicron) belum vaksin, 6 persen baru dosis 1, 36 persen dosis 2, yang udah booster 3 persen, yang tidak ada data 12 persen," ujar Dwi saat dihubungi, Kamis (17/3/2022).
Menurut Dwi, kebanyakan kasus meninggal dunia meski sudah menerima vaksin dosis lengkap dan booster adalah mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid berat.
"Siapa tau komorbid memang tidak terkendali sebelumnya, sehingga walau punya riwayat vaksin yang baik, tapi kalau komorbid nya berat, ya tentu peluang jadi covid berat juga makin besar," jelasnya.
Meski demikian, Dwi meminta agar masyarakat segera melakukan vaksinasi dosis satu dan dua bahkan booster jika sudah memenuhi syarat. Apalagi penelitian sudah menyatakan jika sudah divaksin maka kemungkinan terkena gejala berat akan berkurang meski terpapar.
"Faktor resiko pada orang punya komorbid, itu oenting sekali, supaya kondisi sakit terkendali, tercapai target terapi dan kita bisa mengurangi risiko Covid berat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Puan: Waspadai Omicron BA.2 untuk Cegah Lonjakan Kasus Baru Covid
-
Sebanyak 1.477 Pasien Covid-19 di DKI Meninggal Sejak Muncul Varian Omicron
-
Satgas Ungkap Kasus Aktif Covid-19 Turun 52 Persen dari Puncak Omicron, Tapi Masih Tinggi
-
Dua Pekan Terakhir Ini Kasus Omicron Sudah Mulai Turun di Surabaya, Ini Datanya
-
Sebut Kasus Omicron Siluman di Indonesia Terus Melonjak, Kemenkes: Kami Bukan Menakuti Warga
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat
-
Penyelidikan Perkara Whoosh Masih Fokus Cari Tindak Pidana, KPK Enggan Bahas Calon Tersangka
-
Suka Mabuk Sambil Acungkan Golok ke Warga, Pria di Pulogadung Tewas Terlindas Truk
-
Sandra Dewi Mendadak Menyerah, Gugatan Penyitaan Aset Korupsi Harvey Moeis Dicabut!
-
Dukung KPK Selidiki Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh, DPR: Pelakunya Harus Diseret ke Jalur Hukum
-
Trump Tingkatkan Tekanan Militer: AS Kirim Kapal Perang, Venezuela Tuduh CIA Terlibat!
-
Jokowi Jawab Utang Whoosh di Tengah Isu Korupsi: Ini Bukan Cari Laba
-
Dugaan Mark Up Whoosh Naik Sidik: KPK Bicara Peluang Periksa Luhut, Ini yang Bakal Digali
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 28 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat di Indonesia
-
Viral Diusir Gegara Parkir di Jalur Disabilitas, Polisi Patwal Kena Semprot: Bapak Bisa Jalan Kan?