"Kami telah membangun 13 blok perumahan. Kalau tidak salah, lima di antaranya terjual dalam minggu pertama," katanya.
Sisanya, katanya, habis terjual dalam setahun.
KeithCarter menyebut keberhasilan kotanya sebagian besar karena lapangan kerja yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan yang dijalankan oleh para pengikut Brethern.
Di antaranya ada perusahaan produksi plastik, beton, pertambangan, dan plastik yang sebagian besar dikelola oleh pengikut Brethern dengan mempekerjakan ratusan karyawan di Dally.
"Yang menggembirakan karena kami kedatangan pengusaha ke kota ini sehingga biar pun sektor pertanian mengalami kekeringan atau kendala keuangan, sektor dunia usaha masih dapat mendapatkan pekerjaan dari semua industri," kata Carter.
"Tentu saja hal ini kemudian berdampak pada toko-toko lokal," tambahnya.
Menyambut para migran
Kim Ray adalah pengikut sekte Brethren yang lahir dan dibesarkan di Dalwallinu. Ia memiliki enam anak dan mengelola usaha pertanian keluarga.
Ketika masa depan di sektor pertanian tampak suram, keluarganya membuka perusahaan teknik pertambangan.
Saat ini perusahaannya mempekerjakan50 karyawan.
Baca Juga: Multicultural International Women's Day Australia, Perempuan Indonesia Promosikan Baju Tradisional
"Kami beralih ke bidang teknik dan dengan itu kami telah membangun infrastruktur di kota ini," kata Kim kepada ABC News.
"Anak-anak saya semuanya membangun rumah di kota dan keluarga lain juga melakukan hal yang sama," tuturnya.
Kim menyebut keberhasilan Dalwallinu sebagai kota pedalaman disebabkan oleh banyaknya keluarga yang telah berinvestasi di kota ini dalam jangka panjang.
Selain itu, katanya, karena lokasinya terletak antara daerah pertanian dan pertambangan, dan datangnya pekerja migran yang mengisi lowongan kerja yang ada.
"Visa pekerja terampil telah memungkinkan hidupnya dunia usaha di sini," kata Kim.
"
Tag
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun